VIA Vallen adalah pribadi yang minimalis, sehingga kerap mengenakan dress dengan ragam warna yang memiliki nuansa loose pada tampilan. (Foto: Instagram/@Via Vallen)
VIA Vallen menceritakan kehamilan pertama yang berujung keguguran. Perempuan kelahiran 1 Oktober 1991 ini, akhirnya mengikhlaskan janin yang dikandungnya meninggal dunia. Dokter mevonis jika janin Via tidak berkembang dan detak jatungnya sudah tidak terdeteksi. Ketika itu, tim medis meminta Via Vallen mengikhlaskan janin senyap ini namun tak mau.
Mengandung janin yang tidak berkembang ternyata punya dampak buruk pada kesehatan bagi Via. Bahkan Via Vallen sempat pingsan dan napasnya tersengal-sengal. Khawatir dengan kesehatan Via, Chevra Yolandi pun langsung melarikan sang istri ke rumah sakit untuk dirawat intensif.
Ngotot
Setelah kondisinya membaik, Via pun menceritakan akibat ngotot mempertahankan janin yang tak berkembang di akun Instagram pribadinya. “Beneran nggak nyangka mempertahankan janin yg ga berkembang bakal sefatal ini. Pas pingsan, nafas udah tersengal sengal kek orang ngorok,” jelasnya.
Dampak yang dialami Via tidak main-main, tekanan darah hingga kadar hemoglobin Via Vallen anjlok. “Tensi cuma 60, HB juga cm 6. Sampe harus di transfusi 4 kantong darah. Alhamdulillah masih bisa terselamatkan. Makasih suamiku udah nyemangatin terus,” lanjutnya.
Doa
Via Vallen bersama suami Chevra Yolandi (Foto: Instagram/@viavallen)
Kabar tidak menyenangkan ini disambut doa dan dukungan dari rekan selebriti Indonesia. Sebagian besar dari mereka yakin jika Via Vallen mampu melewati ujian dengan sabar dan ikhlas. “Ya Allah Vi. Bismillah kamu hebat kamu kuat inshaAllah setelah kesabaran kamu ini Allah berikan kebahagiaan yang lebih… cepet pulih ya Vi,” ujar Janita Janet.
“Love you istriku, rencana Allah pasti indah,” kata Chevra Yolandi.**(Fimela/Musa Ade/jit)