
HARI Minggu 9 Oktober 2022 yang baru lalu , saya Presiden Dilans Indonesia (Komunitas Disabilitas dan Lansia), dipercaya memimpin tour ke kawasan Cihapit (Cihapit Tempo Dulu) yang dipandu Komunitas Bandoeng Waktoe Itu (BWI). Selain mendengar pencerahan tentang kawasan ini yang dimasa penjajahan Jepang (1942-1945) dijadikan kawasan tahanan sekitar empat belas ribu perempuan dan anak, saya memanfkan waktu sekalian melakukan audit aksesibilitas trotoar dan jalan di sekitar jalan Aceh bawah, Taman Pramuka, jalan RE Martadinata, dan kembali ke jalan Cihapit.
Kawasan ini belum banyak dituliskan walaupun jejak masa lalunya nampak dari bangunan dan taman. Beberapa artifaks masih terpelihara dengan baik. Kawasan ini sekarang tumbuh menjadi kawasan kuliner baik kelas jalanan (street food) maupun Restaurant dan Cafe dengan segala jenis makanan, gedung pertemuan, hotel/penginapan rumahan yang masih dipelihara keasliannya.