BOGOR, BANDUNGPOS.ID – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Bogor mengadakan Musyawarah Daerah (Musda) ICMI Organisasi Daerah (Orda) Kota Bogor pada Sabtu (7/10) di Bale Pakuan Ballroom Padjajaran Hotel, Jalan Pajajaran, Kota Bogor. Pada acara tersebut, hadir pengurus Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Mathlaul Anwar, Persatuan Umat Islam, Persatuan Islam, Sarekat Islam, Al Washliyah, serta pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor dan pengurus Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI).
Ketua terpilih ICMI Orda Kota Bogor adalah Dr. Arief Rachman Badrudin, MM, sementara Sekretaris Umumnya adalah Dr. Arijulmanan, MM. Selaku Ketua Orwilsus Bogor, Dr. Ir. Aceng Hidayat, M.Si, menyampaikan bahwa khittah ICMI adalah memperjuangkan keiIslaman dan keindonesiaan berdasarkan kecendekiawannya.
“ICMI adalah wadah bagi para cendekiawan muslim untuk beramal, berkreasi, menginspirasi, dan berprestasi guna mengangkat harkat kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, dalam rangka pengabdian kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” ungkapnya.
Sementara itu jajaran pengurus periode ini akan fokus pada program kerja sebagai berikut:
1. Pendidikan untuk Anak-anak Miskin dan Pemberdayaan Keluarga: Mendirikan program beasiswa pendidikan bagi anak-anak miskin untuk memastikan akses pendidikan yang adil dan merata. Mengadakan pelatihan keterampilan untuk orangtua atau wali murid agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung pendidikan anak-anak.
2. Kampanye Kesehatan dan Pengentasan Stunting: Mengadakan kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting, gizi, dan kesehatan anak. Mengorganisir kegiatan pemantauan pertumbuhan dan gizi anak-anak untuk mendeteksi dini stunting dan memberikan intervensi yang diperlukan.
3. Penguatan Kewirausahaan dan Ekonomi Keluarga: Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha kecil bagi keluarga yang kurang mampu. Memberikan bantuan modal dan akses ke pasar untuk mempromosikan usaha mikro dan menengah guna mengentaskan kemiskinan.
4. Kampanye Nasionalisme dan Cinta Tanah Air: Melakukan kegiatan sosial yang membangun semangat nasionalisme, cinta Tanah Air, dan rasa kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Mengadakan acara budaya, seminar, atau diskusi untuk membahas sejarah, nilai-nilai, dan keunikan budaya Indonesia.
5. Penguatan Sektor Pendidikan: Mengadvokasi peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di daerah-daerah terpencil dan miskin. Berpartisipasi aktif dalam penyusunan kebijakan pendidikan yang mendukung peningkatan kualitas guru, infrastruktur sekolah, dan kurikulum yang relevan.
Program-program ini diharapkan dapat membantu ICMI atau organisasi serupa dalam memenuhi misi mereka dalam hal keindonesiaan, pendidikan, pengentasan kemiskinan, dan penanggulangan stunting. Sesuaikan program-program ini dengan kondisi dan kebutuhan lokal di Kota Bogor.(frd/bnn)