Oleh : Dr. H. Boy Tagajagawani, ST., MT.
Ibnul Qayyim mengatakan,”Terbuangnya waktu itu lebih berbahaya dibandingkan kematian. Kematian memutusmu dari kehidupan dunia. Sedangkan terbuangnya waktu memutus kesempatanmu untuk mendekat kepada Allah”
Umur adalah kesempatan emas untuk memperbaiki amal bekal menghadap Allah SWT. Umur adalah modal utama seorang muslim untuk hidup sejahtera di akhirat. Oleh karena itu, jangan membuang-buang waktu dengan memperbanyak tidur atau hal-hal yang tidak bermanfaat adalah tindakan yang sangat merugikan.
Seorang muslim yang sayang dengan dirinya hanya akan mengisi waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat, baik manfaat agama berupa pahala ataupun manfaat dunia.
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk bisa menjadi orang yang pandai memanfaatkan waktu dan umur dengan sebaik-baiknya. Semangat meraih Cinta, Rahmat dan Ampunan Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin*
Berbaik Sangka
Sementara Imam As-Syafii rahimahullah berkata “Barangsiapa yang ingin Allah menganugrahkan baginya husnul khootimah maka hendaknya ia berhusnudzon kepada orang-orang (Mawaa’idz Al-Imaam As-Syafii). Seakan-akan Imam Syafii mengingatkan bahwasanya berbaik sangka kepada orang lain akan menjauhkan seseorang dari banyak kedzoliman dan dosa besar yang muncul dari berburuk sangka, seperti ghibah dan namimah, serta praktek pemboikotan/hajr yang keliru.
Selain itu orang yang mampu senantiasa untuk berhusnudzon maka akan senantiasa memiliki hati yang lembut, sayang kepada saudaranya, jauh dari hasad, tidak merendahkan orang lain. Semoga kita bisa melatih hati kita untuk senantiasa berhusnudzon /berbaik sangka kepada siapa pun.** ( Penulis Ketua Asosiasi Komite Sekolah Kota Bandung)