BANDUNG – Penataan organisasi adalah hal utama yang akan dibenahi dalam struktur kepengurusan Cabang Federasi Olaraga Petanque Indonesia (FOPI) Kota Bandung. Setelah itu dibuat database atlet yang lebih lengkap, menyusul persiapan Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2026 dan klimaknya tentu tampil di Porda.
Demikian dikatakan Ketua Pengcab FOPI kota Bandung Sundawa Bahtiar dalam acara Musyawarah Cabang (Muscab) FOPI Kota Bandung di Aula KONI Kota Bandung, Minggu (27/10/2024).
“Kita juga berencana membuat beberapa lapang lagi untuk petanque, yang sekarang ada lapang petanque di Kota Bandung baru 6 buah. Idealnya kita ingin membuat 4 lapang lagi, jadi total berjumlah 10 lapang petanque,” ujar Sundawa.
Sundawa berharap dengan banyak lapang petanque di Kota Bandung, maka akan banyak bibit atlet petanque yang bermunculan. Petanque kota Bandung akan mencetak sebanyak-banyaknya atlet. Oleh karena itu sarana dan prasarana harus segera dibenahi.
“Menurut rencana BK akan dilaksanakan antara Maret atau April tahun depan di Kabupaten Bogor, sementara pertandingan petanque di ajang Porda akan digelar di kota Bogor. Kita akan meloloskan sebanyak-banyak atlet petanque kota Bandung di BK Porda setelah itu kita bicara target emas di Porda,” kata Sundawa.
Saat gelaran Porda sebelumnya, yaitu di kabupaten Ciamis, petanque kota Bandung terkendala soal teknis. Menurut Sundawa seharusnya perolehan medali emas bisa diraih, tapi akhirnya perolehan itu hanya di medali perunggu.
“Mudah-mudahan sekarang dengan hadirnya beberapa atlet potensial, beberapa diantaranya hijrah ke kota Bandung karena faktor pendidikan, kita berharap di Porda nanti bisa memperoleh 2 medali emas, sesuai dengan yang ditargetkan KONI Kota Bandung. Saya pribadi sih sebenarnya cukup satu emas dulu, tapi kita coba lihat perkembangannya,” papar Sundawa.
Sundawa mengakui kekuatan cabor petanque di Jabar sudah berkembang dan peta kekuatan cenderung sudah merata. Oleh karena itu petanque kota Bandung harus mewaspadai kekuatan Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Kita harus ada pemetaan tentang kekuatan secara riil cabor petanque di Jabar. Setelah itu nanti ada analisis sport, kira-kira kelas mana saja yang kita ambil untuk dijadikan medali. Jadi kita tidak akan serakah mengambil semua kelas. Artinya yang berpotensi medali saja yang akan kita ambil. Cabor petanque di Porda akan mempertandingkan 13 kelas,” tutur Sundawa. (den)