Daerah

Krisis Relawan Komunitas Literasi di Sulawesi Barat

Bedah Krisis Relawan Komunitas Literasi dan Solusinya di Sulbar

145views

Bachtiar Adnan Kusuma, mengakui kalau krisis Relawan komunitas literasi karena kurang dipersiapkan sejak awal. Bachtiar mengakui kalau penguatan kaderisasi relawan komunitas harus dipersiapkan sejak awal.

MAJENE, BANDUNGPOS–  Tokoh literasi dan Penulis Nasional, Bachtiar Adnan Kusuma, membedah Krisis Relawan Komunitas di Rumah Baca dan Museum Naskah I Manggewilu, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu, 26 Oktober 2024.

Kegiatan yang digelar atas prakarsa tokoh literasi Sulbar, Thamrin, S.Pd.M.Pd. atas dukungan Badan Bahasa Pusat.

Bachtiar Adnan Kusuma, mengakui kalau krisis Relawan komunitas literasi karena kurang dipersiapkan sejak awal. Bachtiar mengakui kalau penguatan kaderisasi relawan komunitas harus dipersiapkan sejak awal.

Caranya, setiap komunitas sebaiknya merekrut relawan sejak masih duduk di SMA, berlanjut ke perguruan tinggi dengan memberikan wawasan sejak awal pentingnya literasi menjadi gaya hidup dan kebutuhan pokok bagi para relawan.

“Relawan sebaiknya menjadikan membaca sebagai kebutuhan pokok sekaligus gaya hidup masyarakat,” kata Bachtiar Adnan Kusuma di depan ratusan peserta dengan host Qadry Paolai.

Oleh karena itu diperlukan niat yang kuat, tekad kukuh dan istiqamah dalam bergerak untuk kemajuan literasi. mengutip kata Bachtiar Adnan Kusuma, komunitas literasi memperluas jaringan, mampu memanfaatkan platform media digital, memiliki kecakapan penggalangan dana serta manajemen tata kelola komunitas literasi yang mumpuni.

Selain itu, kata BAK paling penting dukungan pemerintah provinsi Sulbar, pemerintah kabupaten Majene ikut serta mendukung total komunitas literasi.

Misalnya, kata Ketua Forum Perkumpulan Penerima Penghargaan Tertinggi NJDP Perpustakaan Nasional, bagaimana Pemerintah Kabupaten Maros melalui Bupati Chaidir Syam total mendukung kemajuan literasi membaca di Maros.

Qadry Paolai, salah seorang pegiat literasi Majene mengakui kalau tersesat seharusnya belajar kepada Bupati Maros Chaidir Syam bagaimana memajukan literasi di daerah yang dipimpinnya.

“Kita perlu belajar ke Maros bagaimana Pak Chaidir Syam mendorong komunitas baca bisa maju, kemudian diterapkan bagaimana caranya memajukan literasi di Majene,” kata Qadri.

Sementara Sugisman, S.Pd., M.Pddari komunitas TBM Motivation Tour,mengakui kalau Pemaparan Bachtiar Adnan Kusuma sangat menarik dan luar biasa, sangat menarik dan tidak memiliki wawasan keilmuan yang luas.

“Kami bersyukur karena Pak BAK memberikan semangat kepada kami pegiat literasi di Majene untuk melanjutkan Literasi. Serta memberikan Pengetahuan yang baru dan pengalaman yang baru di bidang literasi. Semoga selalu sehat wal afiat dan sukses selalu dan sekeluarga kak BAK,” harap Sugisman.** (RM/BNN)

Leave a Response