Kolom Sosial Politik

Kopi Para FILSUF

216views

 

Oleh Ridhazia

Siapa bilang menyeruput secangkir kopi panas cuma urusan manusia marginal di pinggir jalan. Menyeruput secangkir kopi itu juga ditenggarai disukai para tokoh politik. Tak kecuali raja-raja terkemuka, ilmuwan hingga filsuf dunia.

Sejarah mencatat, ketika Cafe Procope dibuka pada 1686 para pemikir besar sekaligus filsuf Prancis antara lain Voltaire (1694-1778), Rousseau (1712-1778) dan Denis Diderot (1713-1784) ikut menyeruput secangkir kopi disana.

Tradisi ngopi yang dimulai pada abad ke-9 itu disukai juga Ratu Prancis Marie Antoinette (1755-1793) dan pemimpin Revolusi Perancis Napoleon Bonaparte (1769-1821). Dalam waktu senggang kedua tokoh itu kerap berkunjung ke cafe di kota Paris itu.

Rusia pada 1777 pernah muncul peraturan yang melarang konsumsi kopi. Aturan yang dikeluarkan oleh Raja Frederick Agung (1712-1786) karena kopi dianggap sebagai minuman yang bergengsi, sehingga hanya boleh diminum oleh kalangan bangsawan.

Kopi kampus

Kenikmatan kopi telah memaksa para ilmuwan terkemuka di Inggris harus membuka cafe tersendiri di Universitas Oxford pada 1650 di daerah Lombat Street, George Yard. Tempat ini bukan saja menyeruput kopi. Juga bertukar pikiran yang menginspirasi. *

* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati komunikasi sosial politik, bermukim di Vila Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Leave a Response