Olahraga

Kontingen NPCI Jabar Memburu 146 Keping Emas di Peparnas XVII/2024

149views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Jelang gelaran Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah pada 6 hingga 13 Oktober 2024, kontingen National Paralympik Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat menyatakan siap tempur.

NPC Jabar tidak merasa terbebani manakala KONI Jabar sukses merengkuh hattrick di pentas PON XXI/2024 yang baru saja usai. Sebaliknya sukses KONI Jabar dijadikan motivasi NPCI untuk sama-sama menggapai sukses di arena Peparnas.

“Sukses KON Jabar di PON bagi kami tentu menjadi motivasi untuk melakukan prestasi serupa di Peparnas. Sekarang kita – NPCI Jabar, harus fight di Solo. Fokus bertanding dan meraih prestasi,” ujar Ketua Umum NPCI Jabar Hari Susanto di sekretariat NPCI Jabar di SPOrT Jabar Arcamanik Jalan Pacuan Kuda Kota Bandung, Kamis (26/9/2024).

Dengan persiapan matang, Hari berharap atlet NPCI Jabar mampu memberi yang terbaik dan tidak terbebani oleh hal-hal yang bersifat non teknis.

Adapun jumlah atlet yang akan tampil di Peparnas menurut Hari ada perubahan  Technical Hand Book (THB) dari pihak PB Peparnas. Perubahan itu menyangkut penambahan 2 atlet yaitu dari cabor atletik seorang dan karena cabor voli duduk tidak ikut serta maka kuotanya bisa dialihkan ke cabor renang atau tenis meja atau cabor lainnya yang berpotensi meraih emas. Dengan penambahan 2 atlet maka jumlah atlet berubah menjadi 347. Adapun total kontingen NPCI Jabar ke Peparnas XVII berjumlah 555 orang.

“Ihwal lumbung emas bagi kontingen Jabar saya memprediksi bakal datang dari cabor atletik, tenis meja, renang dan catur,” kata Hari.

Menyangkut masalah akomodasi dan transportasi, Hari mengatakan ada bantuan dari pihak PB Peparnas dengan perhitungan 3 banding 1 artinya 3 atlet dan 1 ofisial.

“Soal pemberangkatan, kita ada rombongan besar menyusul ada perubahan jadwal klasifikasi di Solo. Artinya rombongan kelas tuna netra akan berangkat lebih awal karena pagi hari tanggal 2 Oktober klasifikasi untuk Jabar telah dimulai,” ujar Hari.

Ada sekitar 14 bus yang disiapkan NPCI Jabar untuk keberangkatan ke Solo ditambah  25 armada minibus serta beberapa mobil box untuk mengangkut peralatan pertandingan. Soal venue di Solo, Hari menilai sudah refresentatif. Jarak antara satu venue dengan venue lainnya relatif berdekatan.

Sementara itu Bidang Binpres NPCI Jabar Iman Imanudin mengatakan, secara matematis untuk menggapai tangga juara umum persentase perolehan medalinya tidak lebih dari 22 persen. Artinya kalau sudah mencapai 22 persen perolehan medali emasnya, predikat juara umum sudah pasti ada dalam genggaman.

“Kalau saya hitung, persentase 18 persen perolehan emas di PON sudah menjadi juara umum. Dari sekitar 650 medali emas yang diperebutkan di Peparnas, kami menghitungnya dari berbagai cabor, Jabar bisa mendapatkan 114 medali emas yang sudah menjadi target dan sebanyak 32 emas klasifikasinya harus dikawal dan ini ada diklasifikasi tuna netra (tunet). Sehingga ketika digabung dengan perolehan emas di tunet, maka total akan berjumlah 146 medali emas, jumlah ini ada dikisaran 22 persen dan sudah aman untuk menjadi juara umum,” papar Iman.

Akan halnya tes parameter untuk kondisi fisik– lanjut Iman, sudah dilakukan guna mengetahui apakah si atlet sudah siap bertanding atau tidak. Dari hasil perhitungan sejak bulan Juli melakukan Pelatda,  persentase menunjukkan angka 85. Persentase ini menurut Iman sesuai dengan yang diharapkan.

“Sepuluh hari kedepan atau jelang hari H Peparnas, persentase diangka 100 harus sudah didapat dengan catatan tidak ada kendala yang sifatnya mendadak. Dikondisi seperti ini yang paling diperhatikan adalah mental. Jangan sama mental si atlet terganggu gara-gara faktor non teknis,” ujar Iman. (den)

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Response