Oleh dr. Nabila Viera Yovita
MENGETAHUI masa subur wanita alias masa ovulasi penting bagi pasangan suami-istri yang berencana memiliki anak. Ovulasi adalah saat sel telur (ovum) dilepaskan dari ovarium. Setiap bulannya, tubuh wanita hanya melepaskan satu ovum. Nah, kehamilan akan terjadi saat sel telur dibuahi oleh sperma. Idealnya, hubungan seksual harus terjadi satu atau dua hari sebelum ovulasi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.
Apabila siklus menstruasi teratur berlangsung sekitar 28 hari, ovulasi wanita umumnya terjadi pada hari ke-14, yakni di pertengahan siklus. Nah, periode subur dimulai pada hari ke-10. Peluang hamil akan lebih tinggi jika hubungan seks dilakukan setiap dua hari, yakni di hari ke-10 hingga ke-14 dalam siklus haid selama 28 hari. Selain menghitung jumlah hari, terdapat tanda-tanda masa subur wanita yang bisa diperhatikan di bawah ini.
- Suhu Tubuh Meningkat
Tanda masa subur wanita dapat dilihat dari suhu tubuhnya. Umumnya, suhu tubuh wanita dalam masa subur akan meningkat sekitar 1 derajat Celcius. Tak terlalu terasa memang, tapi ini adalah salah satu indikator penting yang bisa kamu cermati usai bangun tidur pada pagi hari. Karena itu, catatlah suhu tubuh harian kamu selama tiga hari sebelum perkiraan ovulasi. Artinya, ciri-ciri waktu masa subur pada wanita adalah 2-3 hari sebelum suhu tubuhnya meningkat.
- Perubahan Lendir Serviks
Berdasarkan jurnal Facts, Views and Vision in Obstetrics and Gynaecology, masa subur wanita bisa dilihat pula dari perubahan lendir serviks. Lendir serviks adalah cairan yang keluar dari vagina dan berasal dari serviks (leher rahim). Sekilas, lendir serviks menyerupai keputihan, tetapi lebih encer, jernih, dan licin. Saat masa subur, lender serviks jadi lebih elastis, sehingga bisa memanjang ketika ditarik dan tidak mudah putus. Ketika ovulasi terjadi, konsistensi lendir akan menurun menjadi lebih kental dan keruh. Nah, saat lendir serviks sedang banyak-banyaknya keluar, lakukanlah hubungan seks sebanyak mungkin. Ini merupakan salah satu ciri-ciri wanita subur dan mudah hamil.
- Kram Ringan atau Nyeri Perut
Perasaan tidak nyaman akibat kram perut ringan bisa jadi tanda wanita sedang berada di masa subur. Rasa kram akibat ovulasi ini mirip dengan kram perut saat haid, tapi lebih ringan. Terkadang, kram disertai bercak darah yang berlangsung sementara. Ciri lainnya, kram di masa subur terjadi hanya pada satu sisi perut. Hal ini disebabkan hanya ada satu sel telur yang dikeluarkan tiap ovulasi. Namun, perlu diingat tidak semua wanita mengalami kram ringan akibat ovulasi.
- Nyeri Payudara
Ciri-ciri masa subur wanita berikutnya adalah timbul rasa nyeri pada payudara. Nyeri payudara normal terjadi beberapa hari sebelum hingga masa ovulasi tiba. Nyeri payudara di masa subur serupa rasa sakit yang timbul saat menstruasi. Bedanya, nyeri di masa subur bersifat lebih ringan dan tidak disertai dengan keluarnya darah seperti saat haid. Nyeri payudara dipicu oleh perubahan hormon ketika memasuki fase ovulasi.
- Gairah Seksual Meningkat
Mendekati waktu ovulasi, gairah seks wanita bisa meningkat akibat perubahan hormon. Apabila Anda dan pasangan sedang menjalani program hamil, lakukan hubungan seksual pada masa tersebut agar meningkatkan peluang kehamilan.
- Perubahan Air Liur
Perubahan air liur bisa jadi tanda wanita mudah hamil. Wanita yang sedang subur memiliki air liur kering yang berpola, seperti kristal atau daun pakis. Pola terbentuk karena hormon estrogen dan progesteron mengubah konsistensi air liur yang sudah mengering sebelum atau saat ovulasi. Namun, asupan makanan, minuman, kebiasaan merokok, dan menyikat gigi bisa menyamarkan pola tersebut. Akibatnya, perubahan air liur sebagai tanda ovulasi sulit dicermati dengan mata telanjang.
- Perubahan Posisi Serviks
Vagina adalah saluran yang berakhir di leher rahim alias serviks. Biasanya, serviks akan sedikit bergeser posisinya sepanjang siklus menstruasi. Tepat sebelum ovulasi, serviks bergerak ke atas dan cenderung terbuka. Hal ini menyebabkan bagian perut bawah kamu menjadi lebih lembut ketika disentuh. Saat Anda tidak berada dalam masa subur, posisi serviks cenderung lebih rendah dan tertutup rapat, sehingga perut bawah Anda terasa lebih keras.
- Muncul Flek
Saat masa subur, kemunculan bercak cokelat (flek) yang tak biasa bisa dialami sebagian wanita. Gejala ovulasi ini disebabkan pecahnya folikel yang mengelilingi dan melindungi sel telur yang belum matang (oosit). Akibatnya, perdarahan ringan terjadi dan menimbulkan flek berwarna merah ataupun cokelat tua. Apabila perdarahan terus berlanjut, hubungi dokter untuk memeriksa kemungkinan adanya infeksi ataupun kehamilan ektopik.
- Indra Penciuman Lebih Sensitif
Beberapa wanita mengaku indra penciumannya jadi lebih sensitif pada paruh kedua siklus menstruasi alias di masa subur. Pada fase subur, wanita jadi lebih peka dan menyukai aroma feromon androstenon pria. Beberapa wanita juga mengaku mengalami peningkatan indra perasa.
- Meningkatnya Kadar Luteinizing Hormone
Apabila Anda kurang yakin sedang berada di masa subur atau tidak, coba lakukan tes ovulasi. Tes ini dilakukan menggunakan alat prediksi ovulasi. Tes prediksi ovulasi mengukur kadar luteinizing hormone (LH) dalam urine sebelum terjadi ovulasi. Ketika kadar LH sedang tinggi-tingginya, artinya Anda sedang berada di dalam periode masa subur.
Mengetahui ciri-ciri masa subur penting agar meningkatkan peluang kehamilan. Apabila Anda kesulitan menentukan masa subur akibat siklus haid tidak teratur atau masalah sistem reproduksi, konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan atau lewat fitur tanya dokter spesialis kandungan di KlikDokter.com. Namun Anda sebelumnya harus mengunduh aplikasi KlikDokter dulu.(Sumber: KlikDokter.com)