Kesehatan

Kenali Perbedaan Khas Cacar Monyet dan Cacar Air yang Tampak dari Penampilannya

369views

KASUS cacar monyet  atau “monkeypox” tengah menjadi isu global. Terutama sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan status cacar monyet sebagai Darurat Kesehatan Global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) karena kasusnya yang terus meningkat di berbagai negara.

Selain penyebarannya yang cepat, penyakit ini sekilas memiliki penampakan visual yang mirip seperti cacar air, yaitu sama-sama memicu ruam ke seluruh tubuh. Hal inilah yang menyebabkan sebagian orang sulit membedakan gejala cacar monyet atau cacar air. Lantas, seperti apa perbedaan cacar monyet dan cacar air yang tampak dari tampilannya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini.

  1. Tampilan dan Waktu Munculnya

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Robert Sinto mengungkapkan bahwa tampilan cacar monyet jaman dulu mirip seperti cacar air. Hanya saja perbedaanya berada pada tampilannya dan durasi munculnya bintil.

“Jadi (cacar monyet) hampir seperti cacar air. Tetapi perbedaanya adalah bahwa kalau cacar air perubahannya dari satu gambaran ke gambaran lain membutuhkan waktu yang cepat. Dalam hitungan hari, cacar air itu kita bisa bertemu ada yang keropeng, ada yang mulai bintil isi air, ada yang masih datar merah,” kata Robert dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ri, Rabu (3/8/2022), dikutip dari Health Liputan6.com.

Nah, ini yang tidak terjadi pada cacar monyet. Cacar monyet gambarannya dalam satu waktu, tampilan klinisnya tetap sama. “Jadi, kalau bertemu dengan bintil isi air, pada waktu itu semuanya bintil isi air,” tambah Robert.

  1. Bintil pada Telapak Tangan

Perbedaan mencolok berikutnya adalah letak munculnya bintil. Berbeda dengan cacar air, bintil pada cacar monyet juga muncul di telapak tangan.

“Yang membedakannya lagi dengan cacar air adalah di telapak tangannya bisa terdampak. Kalau cacar air tidak di telapak tangan,” tutur Robert.

  1. Cacar Monyet Sebabkan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain itu, pada kasus cacar monyet juga terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. Sementara pada kasus cacar air tidak ditemukan adanya pembengkakan yang terjadi di area tersebut.

  1. Lokasi Lesi Tidak Terlokalisir

Lebih lanjut, Robert menambahkan pada kasus cacar monyet, lesi atau luka yang muncul juga terlokalisir. Sedangkan seperti yang diketahui, pada cacar air, lesi tidak berada pada satu tempat saja, melainkan bisa sekujur tubuh.

“Biasanya itu di sekitar dubur, kemaluan, atau di sekitar lubang dubur. Jadi di laporannya (cacar monyet baru) justru localize,” kata dr. Robert. (Hilda Irach/Fimela.com)

Leave a Response