BEKASI, BANDUNGPOS.ID – Kementrian Agama (Kemenag) menyiapkan desain manasik haji sepanjang tahun bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini dikatakan Hilman Latief selaku Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada pasal 32 Undang-Undang Dasar (UUD) Nomor 8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah mengamanatkan kepada Menteri Agama untuk melaksanakan pembinaan bagi jemaah haji.
Namun, selama ini pembinaan masih terfokus untuk jemaah yang akan berangkat pada tahun berjalan.
“Ke depan, perlu inovasi agar jemaah yang masih dalam tunggu (waiting list) juga mendapatkan pembinaan manasik. Ini penting guna meningkatkan kemandirian mereka saat pelaksanaan haji,” jelas Hilman Latief saat membuka penyusunan dan pembahasan desain manasik haji sepanjang tahun secara virtual, Selasa (13/9/2022).
Acara ini berlangsung secara hybrid dan berpusat di Bekasi 13-15 September 2022. Pembinaan ini dihadiri ASN Dirjen PHU, perwakilan Kementrian Kesehatan, Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Akademisi, Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (FK KBIHU), serta organisasi keagamaan dan Lembaga Survey.
Dari hasil diskusi pembinaan, disepakati bahwa desain manasik haji terdiri atas tiga kategori, yakni manasik haji reguler bagi jemaah haji tahun berjalan. Kedua, penyuluhan bagi jemaah haji waiting list dua tahun jelang keberangkatan dan ketiga sapa jemaah dalam bentuk “podcast”, seminar dan konsultasi bagi jemaah haji waiting list di atas tiga tahun dan masyarakat.(Halimah/BP)
