Metro Bandung

Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo Berbagi Ilmu Digital untuk Dukung UMKM

Kampung Wisata Kreatif Literasi Sukamulya Cinambo Berbagi Ilmu Digital untuk Dukung UMKM

62views

KOTA BANDUNG, BANDUNGPOS–, Bahwa pelatihan literasi digital tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga meningkatkan peluang untuk mengembangkan omset usaha.

Program Teman UMKM ini selaras dengan filosofi bisnis Garda Pertumbuhan, yang merupakan upaya Smartfren berkontribusi mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami berharap para UMKM dapat semakin cakap memanfaatkan platform digital sebagai alat untuk membuka peluang baru dan memperluas jangkauan pasar. Dengan demikian UMKM tumbuh semakin kuat sekaligus memperkuat perekonomian di wilayahnya.

Demikian diungkapkan  Head of Corporate Communication & CSR Smartfren, Dr. Dani M. Akhyar, S.T., M.Si, dalam press release yang diterima redaksi, Senin malam (2/9).

“Dengan hadiah uang tunai dan handphone terbaru, kata Dani M. Akhyar, Smartfren mendorong pelaku UMKM untuk terus belajar dan berinovasi, ”  katanya.

Sedangkan Sekretaris Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung, H. Medi Mahendra, AP, S.Sos., M.Si., mengungkapkan, di  era bisnis modern yang serba digital, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM, wajib memiliki kunci sukses ini. Ya, kunci itu bernama literasi digital. Wawasan mengenai cara mengoperasikan, menetapkan kritis, dan mengolah sumber daya digital mempunyai nilai yang sangat penting bagi pelaku UMKM. Terutama untuk menjaga relevansi di era modern serta meningkatkan peluang serta pertumbuhan usahanya.

Di era bisnis modern yang serba digital, kata Medi Mahendra, memiliki keterampilan literasi digital adalah suatu keharusan bagi pelaku UMKM. Literasi digital memungkinkan pengusaha untuk memahami dan memanfaatkan teknologi secara efektif dalam mengelola bisnis, menciptakan strategi pemasaran, dan menjangkau lebih banyak konsumen melalui platform digital.

“Pelaku UMKM harus memiliki kemampuan berliterasi digital untuk mengimbangi dinamika bisnisnya.” ungkap Medi Mahendra.

Leader Smartfren Community Bandung, Nicky Puspitasari, M.Pd., menyebutkan bahwa literasi digital bagi pelaku UMKM adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengelola teknologi digital untuk tujuan bisnis.

Ini, kata Nicky Puspitasari, mencakup kemampuan mengoperasikan perangkat digital, memanfaatkan media sosial untuk promosi, menggunakan e-commerce untuk penjualan, serta memahami analitik data untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

“Literasi digital memungkinkan pengusaha memiliki kinerja cerdas dan siap menghadapi persaingan dalam situasi serba tidak menentu.” ungkap Nicky Puspitasari, M.Pd., juga sebagai Ketua Pelaksanan acara dalam Perayaannya pada acara itu.

Literasi Digital Menjadi Krusial

Salah satu pembicara kunci lainnya dalam acara tersebut, Sari Mulyani, seorang pelaku bisnis marketplace berpengalaman, dalam sesinya, Sari memberikan materi utama kepada para peserta mengenai cara memiliki toko online di berbagai platform digital saat ini.

Ia menjelaskan langkah-langkah praktis untuk memulai toko online, mengelola inventaris, hingga strategi untuk menarik pelanggan dengan teknik pemasaran digital.

Menurut Sari, memiliki toko online bukan hanya soal memanfaatkan teknologi, tapi juga memahami perilaku konsumen dan menciptakan nilai lebih bagi mereka. Di era digital ini, literasi digital menjadi elemen penting bagi pelaku UMKM untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dan informasi dalam operasional sehari-hari.

Dengan literasi digital yang baik, pelaku UMKM tidak hanya memahami cara menggunakan teknologi, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan kinerja bisnis, memperluas pasar, dan meningkatkan efisiensi.

Tanpa literasi digital, pelaku UMKM akan kesulitan mengikuti perkembangan teknologi yang pesat dan kehilangan peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Literasi digital tidak hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana menggunakannya secara bijaksana untuk mencapai tujuan bisnis.

Dengan memahami pentingnya literasi digital, pelaku UMKM dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan di era yang semakin digital ini.

Acara seperti ini memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk belajar dari para ahli dan memanfaatkan peluang yang ada untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.

Acara ini menghadirkan sejumlah pihak yang menunjukkan dukungan mereka terhadap pengembangan UMKM di era digital. Beberapa di antaranya adalah perwakilan dari unsur Kecamatan Cinambo Kota Bandung, organisasi Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Pusat, Komunitas SEO Subuh Bandung, dan peserta dari para pelaku UMKM wilayah Bandung dan sekitarnya. **(RM/BNN)

Leave a Response