Bandung, BANDUNGPOS.ID – Pelatih senior cabor renang Jawa Barat ke PON XXI/2024 Irsan Sutedja terus mempersiapkan atletnya ke pentas persaingan olahraga nasional, alias PON. Saat ini pelatih senior yang tetap energik itu tetap konsisten di koridor awal, yakni melakukan persiapan berjenjang dari cabor renang untuk tampil di PON misalnya untuk PON XXI/2024 kira-kira ada 16 atlet putra putri. Untuk PON 2028 ada 20 atlet dan seterusnya. Hal ini menyangkut usia si atlet itu sendiri.
“Untuk usia paling tua pada PON 2028 adalah kelahiran 2007 terus berlanjut ke kelahiran 2014, jadi ketika tampil di PON usia mereka rata-rata sudah matang atau dibawah usia 20 tahun untuk putri sedangkan untuk putra diatas 20 tahun atau sekira usia 21 dan 22 tahun,” ujar Irsan Sutedja.
Menyangkut latihan, Irsan mengatakan dilakukan setiap pagi dan sore setiap hari, kecuali Sabtu sore dan hari Minggu libur. Tempat latihan tersebar dibeberapa kolam renang di kota Bandung, antara lain di Kolam Renang Kompelk GOR Pajajaran, Karang Setra dan Hotel Horison.
“Soal pelatih pun sekarang ini ada regenerasi. Pelatih junior seperti Doni, Dani diharapkan kedepannya bisa menggantikan pelatih-pelatih senior seperti Dadang dan Aam. Jadi selain melatih perenang untuk PON 2024, pelatih-pelatih junior ini disiapkan untuk gelaran PON-PON selanjutnya,” tutur Irsan yang pernah dinobatkan KONI Jabar sebagai pelatih dan pembina terbaik cabor aquatik.
Menurut Irsan, di cabor renang, baik atlet ataupun pelatih persiapannya tidak terhenti, artinya dari PON ke PON terus berkelanjutan.
“Meskipun tidak ada pertandingan, latihan tetap jalan terus. Karena kita hidup didarat tapi bertanding harus di air. Jadi saya sebagai pelatih ibaratnya kemana-mana membawa ikan didalam aquarium. Nah disini butuh ekstra kehati-hatian jangan sampai aquariumnya bocor. Kalau sampai ini terjadi tentu ikannya bakal mati,” ujar Irsan berfilosofi.
Soal peluang meraih medali emas Irsan mengatakan tetap mengandalkan atlet-atlet yang pernah tampil di PON XX/2021 di Papua, seperti misalnya Fadlan dan Aji. Fadlan diproyeksikan untuk tampil di semua nomor. Kemudian di sektor putri ada Adel di gaya dada dan Reina.
Di pentas PON papua, Fadlan mendapat 7 medali emas, sedangkandi sektor putri, emas PON Papua diraih Rena.
Irsan berharap di PON tahun depan perenang-perenang Jabar mampu menunjukkan eksistensinya, sekaligus menjadi lumbung medali emas bagi kontingen Jabar. (den)