Hikmah Dibalik  Musibah, Oleh Ustadz Ridwan ( Pimpinan Ponpes Al-Qur’an, Cijapati, Kab. Bandung)

Tidaklah suatu musibah menimpa seorang Mukmin, melainkan semua itu sudah diatur oleh Sang Pencipta. mam Ibnu Rajab al-Hambali berkata,: “Sesungguhnya dunia ini memiliki empat sifat yang tidak disukai manusia. yaitu:

Husnun (rasa sedih), Firoqun (perpisahan) , Usrun (rasa susah)  dan  Suqmun (rasa sakit).

Ketika seseorang masih hidup di dunia, maka ia tidak mungkin bisa bebas dari 4 (empat) hal tersebut, yang terpenting bagi seorang mukmin adalah bagaimana ia *bisa bersikap positif dan menjaga hati* tatkala ia merasakan rasa sedih, susah, dan sakit. Karena sesungguhnya sikap positif tersebut yang akan menjadikan dirinya mulia di sisi Allah SWT.*

Rasululloh Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya (luka), melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan kesalahan nya”. (HR. Al-Bukhari). “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapus kan pula satu kesalahan darinya”. (HR. Muslim).

Allah SWT menetapkan adanya hikmah besar dibalik setiap musibah. Dengan musibah tersebut, bisa jadi Allah SWT ingin mengingatkan kelalaian seorang hamba sehingga ia kembali lagi ke jalan Nya, yaitu ketaatan. Dengan musibah pula Allah SWT akan menghapus dosa dosa yang tidak disadari oleh hamba Nya, sehingga ia bersih sebelum meninggal kan dunia.

.Al-Baqarah : 155   وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ Wa lanabluwannakum bisyai`im minal khaufi wal jụ’i wa naqṣim minal amwāli wal anfusi waṡ ṡamarāt, wa basysyiriṣ ṣābirīn. Kami pasti akan menguji mu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar.**