Uncategorized

Generasi Sandwich

305views

Kolom Mahasiswa
Oleh: Gita Siti Nuraibah

PERAN ganda pada Sandwicha generasi sandwich atau sandwich generation artinya yaitu bertanggung jawab terhadap generasi sebelum dan sesudahnya antara lain anaknya yang masih tinggal bersama di rumah dan juga bertanggung jawab atas orang tua serta mertuanya.

Dengan demikian, orang-orang kategori generasi sandwich tidak hanya mengurus diri dan pasangan sendiri. Lebih dari itu, posisi yang berada di antara dua generasi itulah yang kemudian membuat seseorang diibaratkan seperti sandwich.

Kebayang, ya, beratnya? Selain punya tanggungan, para sandwichers juga harus menghidupi dirinya sendiri, bukan? Situasi seperti ini kerap kali menyebabkan seseorang merasa frustasi bahkan mengalami kesulitan ekonomi.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan, tentu bikin mereka jadi lebih emosional dan tertekan secara mental, bahkan berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental, serta
dihantui rasa bersalah dan khawatir.

Biasanya mereka yang terhimpit berada pada rentang usia 30–50 tahun. Beberapa faktor munculnya sandwich generation mulai dari kurangnya kemampuan finansial hingga pola pikir anak sebagai aset investasi.

Jika Anda adalah bagian dari generasi sandwich, hidup memang tetap harus dijalani. Namun, mulai susun rencana keuangan untuk tabungan pendidikan anak hingga dana pensiunmu sendiri, serta menambah sumber pendapatan untuk menambah alokasi tabungan untuk rencana keuangan di masa depan bisa jadi cara untuk memutus rantai ke generasi setelahnya.*

Gita Siti Nuraibah, mahasiswa Prodi Jurnalistik Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, bermukim di Kota Bandung, Jawa Barat

Leave a Response