Oleh Ridhazia
Nyamuk itu hewan kecil. Lazim menyebarkan infeksi ke manusia melalui gigitan. Tapi juga sangat mengganggu. Mulai dari bunyinya di telinga hingga gigitannya bikin gatal. Yang paling menyebalkan menjadi penyebab penyakit demam berdarah, malaria hingga chikungunya yang mematikan.
Tapi belakangan, alih-alih nyamuk diberantas justru disebarluaskan. Publik gaduh. Sebagian besar menolak menjadi tempat uji coba. Tetapi sebagian lain menerima “paksaan” dengan alasan nyamuk ini nyamuk yang sudah direkayasa dengan tambahan bakteri Wolbachia. Yakni bakteri untuk melumpuhkan virus demam berdarah dengue (DBD).
400 juta!
Penelitian di Australia menunjukkan bahwa nyamuk Wolbachia dapat menurunkan kasus DBD sebesar 80 persen. Penelitian di Indonesia mencapai 77 persen. Sedangkan manusia yang terjangkiti virus DBD seluruh dunia mencapai 400 juta orang.
Ahli Epidemiologi memuji hasil penemuan baru sekaligus dimaknai sebagai sebuah kemenangan besar melawan virus terutama bagi negara-negara (low income) seperti di Asia, Afrika dan Amerika Selatan *
* Ridhazia, dosen senior UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati komunikasi sosial politik, bermukim di Vila Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.