Olahraga

Fokus Bertanding Jangan Melihat Sisi Non Teknis

135views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Aroma persaingan di pentas Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII/2024 di Solo, Jawa Tengah mulai 6 – 13 Oktober mulai terasa manakala Kadispora Kota Bandung Edi Marwoto memompa semangat para atlet NPCI Kota Bandung untuk mampu berprestasi sekaligus memberi kontribusi raihan medali emas bagi kontingen Jabar.

“Idealnya Peparnas tahun ini digelar di Medan atau Aceh sebagaimana tuan rumah PON XXI/2024, namun tiba-tiba Solo menjadi tuan rumah penyelenggara. Terlepas dari itu kita tidak melihat dari sisi non teknis. Ini keputusan dari Pusat dan harus kita ikuti,” ujar  Edi Marwoto  pada acara pelepasan atlet asal NPCI Kota Bandung menuju Peparnas XVII Solo di Hotel Indies Jalan Kebon Jati Kota Bandung, Kamis (26/9/2024).

Yang penting – ungkap Edi, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin memberi motivasi khususnya kepada atlet NPCI Kota Bandung untuk memberi yang terbaik dan mampu menunjukkan sikap sportifitas dilapangan.

“Pemerintah (kota Bandung) tidak tinggal diam, apalagi sepenuhnya mendapat dukungan dari anggota Dewan. Jadi apabila prestasi mampu diwujudkan, tentu akan ada apresiasi untuk itu. Yang penting fokuslah bertanding jangan memikirkan hal-hal non teknis,” papar Edi.

Kontribusi atlet kota Bandung bagi kontingen Jabar ke Peparnas hampir 30 persen atau ekuivalen 89 atlet. Dengan demikian sekitar 90 persen berkontribusi untuk kontingen Jabar. Jumlah yang cukup fenomenal ini menurut Edi adalah buah dari pembinaan dan latihan  yang terukur dan berkesinambungan.

Ditempat yang sama, Ketua Umum NPCI Kota Bandung Yadi Sofyan mengatakan, sesuai dengan program NPCI Kota Bandung, mendukung kontingen Jabar adalah hal utama di Peparnas guna mewujudkan gelar juara umum.

“Kita sudah amanatkan untuk atlet asal NPCI Kota Bandung untuk mampu menunjukkan prestasi maksimal di Peparnas. Tunjukkan prestasi terbaik. Target kita sekitar 25 atau 30 persen peraih medali kontingen Jabar adalah berasal dari atlet NPCI Kota Bandung,” kata Yadi.

Yadi mengatakan, potensi emas bisa datang dari cabor catur, atletik, renang dan tenis meja.  NPCI Kota Bandung menjadi penyumbang atlet terbanyak, yaitu sebanyak 89 atlet. Total semuanya berjumlah 108 dengan ofisial plus pelatih didalamnya.

Perwakilan Anggota DPRD Kota Bandung yang hadir pada acara pelepasan, Asep Robin memberi apresiasi yang tinggi terhadap eksistensi NPCI Kota Bandung.

“Semua aspirasi dari Dispora dan NPC Kota Bandung kita tampng dan ini menjadi nomenklatur anggaran bersamna Banggar. Alhamdulilah tahun ini di Anggaran Belanja Tambahan (ABT) bakal ada transaksi. Soal nominal kita tunggu saja. Harapannya tentu bisa naik,” ujar Asep Robin.

Asep mengurai, hal tersebut adalah bentuk dari kontribusi dan perhatian  pemerintah termasuk dari DPRD. Lantaran itu tak berlebihan jika NPCI Kota Bandung bisa membuktikan bahwa NPCI juga bisa serius, bisa membawa nama baik kota Bandung di Peparnas tahun ini.

“Kami berharap dari DPRD Kota Bandung bahwa NPCI mampu untuk bisa berprestasi dan mewujudkan Jabar Hattrick. Insya Allah kalau berprestasi, anggaran akan dinaikkan lagi ditahun depan,” tutur Asep.

Bersama anggota DPRD Kota Bandung lainnya, Asep akan mengunjungi atlet NPCI kota Bandung bertanding di Peparnas sekaligus akan memberikan “uang kepret”. (den) 

 

 

Leave a Response