Opini

Fenomena Bakar Uang

300views

Kolom Mahasiswa
Oleh: Farsya Sabila

SIAPA yang tidak tergoda dengan dunia start-up yang penuh keceriaan dan peluang besar? Namun, di balik gemerlapnya dunia ini, ada fenomena yang semakin mencuri perhatian, yaitu “bakar uang”. Semacam tren tak terkendali, start-up mulai menggunakan dana investasi secara tidak efisien, dan hasilnya pun jauh dari harapan.

Sebuah persaingan sengit menjadi alasan utama munculnya fenomena bakar uang ini. Dalam upaya untuk menaklukkan pasar yang penuh tantangan, banyak start-up mengeluarkan uang untuk strategi pemasaran dan promosi yang tak tanggung-tanggung. Diskon besar, gratisan, dan subsidi murah meriah menjadi senjata mereka. Ironisnya, strategi semacam ini sering kali membuat mereka terjebak dalam kerugian yang tak terduga.

Namun, bukan hanya persaingan yang menjadi pemicu fenomena bakar uang di start-up. Ada juga kecenderungan “uang cepat” yang mewabah di kalangan mereka. Hasrat untuk mencapai pertumbuhan yang eksplosif dan mengejar penilaian tinggi dari investor membuat mereka lupa mengelola keuangan dengan bijak. Akhirnya, uang menguap dengan cepat tanpa hasil yang diinginkan.

Tentu saja, para investor juga ikut berperan dalam fenomena bakar uang ini. Beberapa dari mereka memicu start-up untuk mengeluarkan uang dengan cepat seolah-olah itu adalah kunci kesuksesan. Mereka menginginkan pertumbuhan pesat dan keuntungan besar dalam waktu yang singkat. Tanpa menyadari konsekuensinya, praktik ini membuat banyak start-up terjebak dalam spiral pengeluaran yang tidak terkendali.

Untuk mengatasi fenomena bakar uang di start-up, dibutuhkan perubahan mindset dari semua pihak terkait. Start-up harus memiliki strategi bisnis yang matang dan mengutamakan efisiensi. Investor pun perlu lebih memperhatikan keberlanjutan jangka panjang dan bukan hanya pertumbuhan kilat. Dengan pendekatan yang lebih bijaksana, fenomena bakar uang ini dapat diatasi dan start-up bisa meraih kesuksesan yang sebenarnya.*

Farsya Sabila, mahasiswa Prodi Jurnalistik Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, bermukim di Kota Bandung, Jawa Barat

Leave a Response