Bandung, BANDUNGPOS.ID – Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indinesia (IKA UPI) Periode 2022-2027, Enggartiasto Lukita, menyebutkan, dirinya akan fokus terhadap dunia pendidikan agar tidak ada lagi kesenjangan pendidikan baik di perkotaan maupun di pelosok negeri.
Dalam seminar nasional pada Kongres ke-6 IKA UPI kemarin ada hal menarik baginya yang perlu disampaikan kepada masyarakat khususnya pemerintah terkait sistem pendidikan nasional.
“Kita harus menyampaikan berbagai pemikiran yang telah disusun bersama Ikatan Alumni LPTK Negeri yang lain mengenai Undangan-undangan sistem pendidikan nasional yang segera akan disampaikan kepada komisi 10 DPR RI serta kepada pemerintah,” ucap Enggar setelah kembali terpilih menjadi Ketus Umum IKA UPI, di Bandung Rabu (24/8/22) malam.
Dia ini menambahkan, pihaknya akan membahas redesain sistem pendidikan nasional yang ada agar sesuai dengan tuntutan perkembangan yang terjadi.
Itu juga lanjut dia, seperti halnya yang selalu ditekankan oleh presiden Joko Widodo di mana pentingnya membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memenuhi tuntutan zaman.
“Selain di program pendidikan, kita juga akan melakukan pendataan terhadap lebih 300 Ribu Alumni yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata politisi yang juga pernah menjadi Menteri Perdagangan Indonesia periode pertama presiden Joko Widodo.
Kembali Terpilih
Sementara itu, Pimpinan Sidang Kongres IKA UPI, Yomanius Untung, mengatakan Enggartiasto Lukita terpilih kembali setelah peserta kongres menerima laporan pertanggungjawaban kepengurusan IKA UPI periode 2017-2022.
Melihat hal tersebut, Yomanius, para peserta kongres yang hadir meminta Enggartiasto Lukita memimpin kembali untuk periode lima tahun mendatang.
“Semua kompak dan bersepakat ketua umum hari ini untuk melanjutkan kepemimpinannya dan Alhamdulillah Enggartiasto Lukita menerima pinangan itu,” ucapnya.
pentingnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memenuhi tuntutan zaman.
“Selain di program pendidikan, kita juga akan melakukan pendataan terhadap lebih 300 Ribu Alumni yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Enggar yang juga pernah menjabat Menteri Perdagangan Indonesia periode pertama presiden Joko Widodo.(akn/bp)