Oleh: Krisna Octavianus Dwiputra
MENGALAMI gangguan kesehatan yang melibatkan mata bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Keadaan tersebut pun bisa sampai menurunkan kualitas hidup apabila tidak kunjung membaik atau malah memberat seiring waktu. Lantas, harus bagaimana? Anda sebaiknya segera berobat ke dokter spesialis mata. Namun sebelum itu, ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu daftar penyakit yang ditangani oleh dokter spesialis tersebut.
Penyakit yang Ditangani Dokter Spesialis Mata
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, semua masalah mata memang sebaiknya ditangani langsung oleh dokter spesialis mata. Hal itu bertujuan agar keluhan dapat diobati sesuai dengan penyebab utamanya, sehingga kesembuhan lebih mungkin diraih. Beberapa penyakit yang ditangani oleh dokter spesialis mata, di antaranya:
1. Katarak
Katarak muncul karena lensa mata mengalami kekeruhan. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang lanjut usia, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada saat usia muda. Gejala katarak yang umum adalah mata merasa silau ketika melihat cahaya, penglihatan yang kabur atau buram, sampai kesulitan melihat pada malam hari.
2. Glaukoma
Glaukoma adalah masalah mata serius yang bisa menyebabkan kebutaan. Hal ini terjadi ketika ada kerusakan saraf tepat di optik mata. Saraf optik punya tugas mengirimkan sinyal ke otak. Kalau sampai bermasalah, penglihatan juga akan terganggu. Gejala glaukoma biasanya dimulai dengan kemunculan blind spot atau titik buta. Jika tak segera diatasi, keadaan ini dapat memicu kebutaan total. Selain itu, glaukoma juga bisa disertai dengan keluhan mata mudah pegal, mual, muntah, susah melihat alias buram, mata merah, hingga mengalami sakit kepala.
3. Rabun Dekat dan Jauh
Hal ini merupakan masalah yang paling banyak ditemui ketika berkunjung ke dokter spesialis mata. Rabun dekat dan jauh harus mendapatkan pemeriksaan dokter spesialis mata. Hal itu bertujuan untuk menentukan resep kacamata atau lensa kontak yang tepat, agar penglihatan Anda bisa sedikit membaik.
4. Masalah Kornea
Kornea adalah lapisan luar yang bertugas melindungi mata. Bagian mata ini juga bertindak sebagai lensa untuk memfokuskan cahaya yang memasuki bola mata. Anda bisa memeriksakan diri ke dokter spesialis mata kalau mengalami gangguan mata, seperti distrofi dan keratoconus Fuchs. Orang yang mengalami trauma pada kornea juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
5. Masalah Neurologis
Masalah neurologi biasanya berkaitan dengan penglihatan yang berhubungan dengan bagaimana mata ‘berkomunikasi’ dengan otak, saraf, dan otot. Beberapa kondisi yang dapat didiagnosis terkait masalah neurologis adalah:
• Kehilangan penglihatan
• Penglihatan ganda
• Masalah saraf optik
• Gerakan mata abnormal
• Kelainan kelopak mata
• Ukuran pupil tidak sama
6. Presbiopia
Presbiopia juga disebut dengan mata tua. Kondisi ini sebenarnya bukan penyakit, tapi kondisi yang terjadi akibat usia yang menua. Gejala yang mungkin terjadi adalah kelelahan pada mata disertai sakit kepala yang cukup mengganggu. Penderita juga sering menyipitkan mata saat melihat, sampai kesulitan membaca tulisan kecil.
Kapan Perlu Periksa ke Dokter Spesialis Mata?
Anda sebaiknya berobat ke dokter spesialis mata sebelum keluhan telanjur parah. Dijelaskan oleh dr. Iqbal, berikut ini beberapa tanda dan gejala yang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter spesialis mata:
• Mengalami gejala yang melibatkan mata hingga mengganggu aktivitas, seperti pandangan kabur atau berbayang, baik secara bertahap atau mendadak.
• Nyeri pada mata, khususnya yang berlangsung lama atau merasa bola mata seperti tertekan.
• Mengalami penglihatan seperti ada lingkaran cahaya, bayangan hitam, atau objek yang sebenarnya tidak ada.
• Pusing dengan sensasi berputar, khususnya jika dialami saat Anda berpindah dari ruangan gelap ke area yang terang atau penuh cahaya.
• Mata terlalu sensitif terhadap cahaya
Jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata, khususnya jika Anda mengalami gangguan penglihatan yang semakin parah atau tidak bisa diobati dengan beristirahat.**(Tulisan sudah ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter/Sumber: KlikDokter.com)