Kesehatan Wanita

Cek Kondisi Kesehatan Lewat Warna Darah Menstruasi

250views

WARNA darah haid sejatinya tidak hanya merah terang saja. Tiap wanita bisa memiliki warna darah haid yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa menjadi indikator kondisi kesehatan Anda. Setiap menstruasi, Anda mungkin akan melihat darah berwarna merah tua, merah terang, cokelat tua, hingga orange. Sebagian besar warna darah haid itu memang bisa dibilang normal. Tapi, warna lain bisa saja menjadi “alarm” agar Anda memeriksakan diri ke dokter.

Menurut American Academy of Obstetricians and Gynecologists, darah menstruasi dapat digunakan sebagai tanda kesehatan yang vital. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui arti dari tiap warna darah haid. Berikut macam-macam warna darah haid yang bisa Anda temukan.

  1. Merah Tua

Ketika Anda terbangun pada pagi hari dan melihat darah menstruasi berwarna merah gelap, jangan khawatir. Hal ini terjadi karena darah tersebut tersimpan cukup lama di uterus, sehingga teroksidasi. Hal tersebut tidaklah berbahaya. Selain itu, warna merah gelap juga dapat menjadi tanda, bahwa menstruasi Anda di bulan itu akan selesai. Hal ini seiring dengan berkurangnya jumlah darah yang keluar.

  1. Merah Terang

Warna merah terang dalam darah menstruasi umumnya terjadi pada hari-hari awal. Artinya, darah tersebut masih segar dan mengalir dengan cepat. Warna merah terang ini dapat bertahan selama periode menstruasi atau dapat berubah warna menjadi lebih gelap ketika menstruasi akan selesai. Hal tersebut diiringi jumlah darah yang semakin berkurang.

Akan tetapi, warna merah terang juga dapat menjadi tanda adanya infeksi tertentu, seperti klamidia atau gonore. Kedua jenis infeksi tersebut dapat menyebabkan perdarahan di tengah siklus menstruasi. Misalnya saja, flek atau perdarahan di luar jadwal haid Anda.

  1. Merah Muda

Penyebab warna haid berubah menjadi warna merah muda salah satunya akibat siklus haid lebih singkat atau jumlah darah lebih sedikit. Rendahnya tingkat hormon estrogen dalam tubuh juga dapat menyebabkan warna darah menjadi merah muda. Selain itu, faktor-faktor seperti stres dan perubahan fisik yang drastis juga dapat membuat warna darah menstruasi menjadi merah muda.

  1. Orange

Jika darah menstruasi berwarna jingga, tak perlu khawatir. Hal ini terjadi karena percampuran darah menstruasi warna merah dengan cairan jernih di mulut rahim. Warna orange bisa terjadi di awal menstruasi. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa warna ini menjadi tanda adanya infeksi menular seksual di daerah vagina atau mulut rahim.

  1. Cokelat Tua

Biasanya, warna darah menstruasi cokelat tua menandakan bahwa menstruasi akan segera dimulai atau segera berakhir. Darah bercampur dengan cairan lendir vagina, sehingga berwarna cokelat tua. Oleh karena itu, Anda tidak perlu panik Ketika mengalaminya. Warna darah haid cokelat tua juga bisa menandakan awal kehamilan atau disebut perdarahan implantasi. Darah cokelat tua ini bisa keluar lebih awal dari jadwal haid atau di sekitar jadwal haid. 

  1. Hitam

Walaupun mungkin tampak agak mengerikan, darah haid berwarna hitam umumnya menandakan darah butuh waktu lama untuk keluar. Darah yang tersimpan dalam rahim akan mengalami oksidasi, sehingga perlahan-lahan berubah warna dari merah menjadi merah tua, kecokelatan, kemudian hitam. Akan tetapi, waspadalah jika darah berwarna hitam disertai keluhan, seperti bau busuk, demam, kesulitan BAK, gatal, atau bengkak pada area sekitar vagina. Bisa jadi, hal tersebut menandakan adanya sumbatan pada saluran reproduksi tersebut.

  1. Abu-abu

Warna abu-abu pada darah menstruasi merupakan warna yang harus kamu waspadai. Warna tersebut rupanya dapat menjadi pertanda adanya infeksi, seperti vaginosis bakterialis. Apalagi kalau warna darah menstruasi itu muncul bersamaan dengan gejala tertentu, misalnya demam, gatal, serta bau amis pada cairan vagina. Sebaiknya, Anda langsung memeriksakan kesehatan ke dokter untuk mengetahui dan menanggulangi risiko infeksi. Selain warna darah haid, banyak karakteristik lain yang bisa dijadikan patokan untuk mengecek kesehatan wanita, seperti frekuensi, durasi, volume darah, dan gumpalan yang terbentuk saat haid.

Setiap wanita harus mengetahui bagaimana warna darah haid yang normal dan mana yang berbahaya. Jika menemukan ada yang berbeda, Anda bisa langsung mencari tahu penyebabnya dengan memeriksakan diri ke dokter ahli.(Penulis: dr. Arina Heidyana/KlikDokter.com)

Leave a Response