Oleh: dr. Dyah Novita Anggraini
SAAT melakukan hubungan seksual, Anda dan pasangan harus senantiasa memperhatikan kebersihan dan kesehatan masing-masing. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari bahaya kutu kelamin. Kutu kelamin atau kemaluan bisa menyebar melalui kontak seksual vaginal, anal, maupun oral. Bahkan, menggunakan kondom ataupun kontrasepsi barier lainnya tidak bisa melindungi Anda dari risiko terjangkit kutu kelamin.
Kutu kelamin adalah serangga sangat kecil yang hidup dengan mengonsumsi darah orang yang dihinggapinya. Serangga ini dapat bersarang di area kelamin Ketika melakukan aktivitas seksual yang tidak bersih dan sehat. Infeksi kutu kelamin menyebabkan sejumlah gejala, seperti gatal pada area kelamin, peradangan, dan iritasi akibat garukan berlebih, serta bintik hitam pada celana dalam. Gigitan kutu juga bisa menimbulkan bintik biru kecil maupun sisa perdarahan pada paha dan perut bawah. Untuk mengatasinya, Anda perlu menerapkan cara mengatasi kutu kelamin berikut:
- Gunakan Losion atau Sampo Antikutu
Cara membasmi kutu kelamin bisa menggunakan losion atau sampo antikutu yang dijual bebas di pasaran. Dua obat kutu kelamin ini dapat Anda jadikan sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi kutu. Supaya lebih efektif, bersihkan rambut di sekitar kemaluan dari telur kutu menggunakan sisir bergigi rapat, penjepit kecil, atau kuku tangan setelah mengaplikasikan losion maupun sampo. Penggunaan losion maupun sampo antikutu dapat dilakukan kembali setelah 9 atau 10 hari. Hal ini agar Anda bisa memastikan kutu sudah sepenuhnya terbasmi.
- Cegah Penyebarannya
Hindari berbagi barang pribadi, seperti handuk, celana luar atau dalam, dan barang lain sejenisnya. Anda juga perlu mengganti seprei secara berkala, agar tidak menjadi tempat penyebaran kutu kelamin. Supaya kutu bisa dibasmi sepenuhnya, cuci semua pakaian, alas tidur, dan handuk menggunakan air bersuhu 50 derajat Celcius atau lebih. Jika memungkinkan, jemur juga kasur yang Anda gunakan untuk tidur.
- Hindari Melakukan Hubungan Seksual
Saat Anda terjangkit kutu kelamin, penting untuk berterus terang dengan pasangan. Anda juga perlu menghindari melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu. Hubungan seksual dengan pasangan baru boleh dilakukan saat kutu kelamin sudah sepenuhnya hilang.
- Lakukan Perawatan Bersama
Apabila beberapa orang di rumah Anda memiliki gejala terinfeksi kutu kelamin, lakukan perawatan pada setiap orang di waktu bersamaan. Perawatan bersama bertujuan agar kutu kelamin bisa dibasmi serempak. Jadi, ketika sembuh, anggota keluarga tidak berisiko lagi mengalami penularan kutu kelamin.
- Berobat ke Dokter
Anda harus segera berobat ke dokter apabila mengalami kondisi-kondisi berikut:
- Kutu kelamin masih belum hilang meski telah dua kali diobati
- Anda mendapatkan infeksi sekunder akibat garukan berlebih pada area yang berkutu. Kondisi ini terlihat dari adanya nanah atau luka yang tak kunjung sembuh
- Ketika kutu kelamin menyebar hingga alis atau bulu mata, jari tangan dan sisir tidak cukup untuk membasmi kutu maupun telur.
- Mencurigai adanya infeksi menular seksual bersamaan dengan infeksi kutu, seperti keputihan abnormal atau keluarnya cairan selain sperma dari penis.
Kutu kelamin tidak dapat lompat atau terbang. Serangga ini hanya bisa merangkak dari rambut ke rambut. Karena membutuhkan darah manusia untuk hidup, kutu kelamin hanya akan meninggalkan tubuh Anda ketika menjangkiti orang lainnya. Waspadai selalu risiko terjangkit kutu kelamin. Jangan biarkan serangga kecil ini menyebabkan masalah di area kelamin.