Olahraga

Cabor Judo dan Sambo Siap Tampil Impresif di PON XXI/2024

158views

 

Bandung, BANDUNGPOS.ID – Head Coach cabang olahraga sambo Jabar ke PON XXI/2024 Yusni Yohan mengungkapkan kesiapan atletnya untuk bertarung di pentas PON XXI yang tinggal menghitung hari. Dari 17 nomor yang dipertandingkan, cabor sambo membidik 9 keping emas – jumlah yang cukup fenomenal untuk ukuran cabor yang secara resmi dipertandingkan di PON XXI. Di PON XX/Papua cabor sambo tampil masih sebatas eksibisi.

‘Secara teknik dan mental kita sudah siap, termasuk mengantisipasi kekuatan DKI Jakarta dan Jateng. Peluang mendulang emas ada di sektor putra. Optimisme meraih 9 emas disimpulkan lewat parameter berlatih keras sejak Januari,” ujar Yusni saat latihan gabungan cabor judo dan sambo di Hall Gulat Komplek GOR Pajajaran Kota Bandung, Senin (2/9/2024).

Parameter lain yang menerbitkan sikap optimisme cabor sambo adalah uji coba ke Kirgizstan. Negara kuat dicabor sambo di Asia Tengah itu telah memberinya teknik bertarung yang kian mempuni.

“Teknik sambo yang benar-benar murni dan sarat kualitas telah kita dapatkan disana (Kirgizstan). Mudah-mudahan kerja keras kami membuahkan hasil yang maksimal di PON nanti,” kata Yohan.

Untuk nomor combat, cabor sambo Jabar akan menampilkan 2 atlet putri atas nama Ema dan Eka. Sementara di nomor sport diwakili 3 atlet putri atas nama Salwa, Dedeh dan Resti. Total atlet sambo Jabar yang akan bertarung di PON XXI berjumlah 17 orang terdiri dari 5 atlet putri dan 12 atlet putra. Dengan demikian atlet sambo Jabar akan  tampil di semua nomor yang dipertandingkan, yakni 17 nomor.

Tim sambo Jabar akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara, pada tanggal 12 September 2024. Pertandingan akan dimulai 15 sampai 19 September 2024.

Ditempat yang sama pelatih cabor judo ke PON XXI/2024 Budi Hidayat kini tengah mempersiapkan 15 pejudo terbaik Jabar untuk bertarung di PON sekaligus diprediksi mampu merebut 4 sampai 5 medali emas.

“Meski target KONI Jabar ada diangka  4 sampai 5 emas. Namun prediksi saya justu berada di angka 7 medali emas,” ujar pelatih yang juga sempat menangani tim judo Jabar ke PON Papua empat tahun lalu dengan hasil  4 medali emas.

Ihwal kesiapan — dalam penilaian Budi, anak asuhnya sudah on fire khususnya dari segi fisik, teknik maupun strategi. Budi pun mengucap syukur. Musababnya, sampai saat ini tak satupun atletnya didera cedera.

Tak jauh beda saat digelaran PON Papua, rival terberat masih berkisar di dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Bali.

“Kekuatan DKI ada di kelas kecil dan menengah. Sementara kelas menengah ke besar, superioritas ada ditangan Bali. Bali itu lebih ke power. Selama berlatih di Korea, kita antisipasi kekuatan Bali di power,” ungkap Budi.

Budi mengatakan, selama weight training di Jabar segalanya terbatas. Sebaliknya, selama di Korea weight traing dimaksimalkan. Soal teknik, kekuatan Jabar dan DKI nyaris berimbang.

“Yang unik tim judo DKI berlatih juga di Korea, bahkan satu daerah dengan tim judo Jabar, hanya pelatihnya saja yang berbeda,” tutur Budi.

Sebanyak 7 atlet putri dan 8 atlet putra akan menjadi tulang punggung kekuatan cabor judo Jabar ke PON XXI. Satu atlet putri di kelas 78+ urung tampil lantaran gagal lolos di perolehan poin. Mengingat cabor judo tidak ada babak kualifikasi (BK) maka sistem poin diberlakukan mulai dari ranking 1 sampai 8.

Tim judo Jabar berangkat pada Rabu, 4 September dan mulai bertanding pada 10 sampai 14 September. Menjelang hari H pertandingan, Bud lebih fokus ke soal konsentrasi anak asuhnya.

“Dalam tanda kutip, mereka kini lebih dibebaskan agar happy dan tidak tegang jelang bertanding. Sedini mungkin kamipun mencegah hal-hal yang berbau cedera,” ujar Budi. (den)

 

 

 

 

 

Leave a Response