HUBUNGAN seksual tak melulu berkaitan dengan penyakit menular seksual. Hubungan intim tersebut juga bisa menyebabkan sakit kepala, khususnya sakit kepala sebelah atau migrain. Ya, ada yang bilang, cara alami meringankan migrain adalah dengan melakukan aktivitas seks. Akan tetapi, ada juga yang bilang kalau stres itu sendiri bisa menyebabkan sakit kepala. Untuk tahu benar atau tidak kedua informasi tersebut, simaklah penjelasannya di bawah ini.
Tentang Seks yang Bisa Jadi Penyembuh Migrain
Ternyata benar, hubungan seks memang bisa meredakan sakit migrain yang Anda alami, meski tak seampuh obat dokter. Hal itu pernah disampaikan oleh dr. Melyarna Putri. Menurutnya, kepuasan dalam kehidupan seksual akan menghasilkan suatu senyawa biologis yang bernama beta endorfin. Senyawa tersebut akan menimbulkan efek menyenangkan bagi tubuh. Efek inilah yang sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi mental dan fisik tubuh.
“Beta endorfin memiliki dampak terhadap pusat pengendali nyeri yang ada pada sumsum tulang belakang. Sehingga, itu dapat mengurangi sensasi nyeri. Kegiatan menyenangkan seperti seks memiliki efek seperti obat penghilang nyeri atau morfin (narkotika),” jelas dr. Melyarna.
Hal senada juga disampaikan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog. Menurutnya, secara psikologis, seks memang dapat menurunkan kadar stress seseorang. “Stres itu sendiri kan pemicu migrain. Nah, ketika stres itu reda karena seks, apalagi kalau Anda sampai mencapai klimaks (orgasme atau ejakulasi) maka risiko migrain juga tak akan terjadi,” Ikhsan menambahkan.
Tentang Seks yang Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala
Untuk bagian yang ini, kita garis bawahi soal klimaks dalam berhubungan seks, ya. Pada orang yang telah berhubungan seksual, tetapi jarang mencapai klimaks, dan bahkan mendapat perlakuan tak menyenangkan, kondisi itu justru bisa jadi factor penyebab migrain.
Stres yang menumpuk, lama-lama bisa menyebabkan sakit fisik, khususnya sakit kepala sebelah alias migrain. Jadi, berhubungan seks bisa jadi “pengobatan” alami buat migrain jika aktivitas tersebut dilakukan dengan nyaman dan mencapai klimaks. Kalau tidak, justru hal sebaliknya yang terjadi, yakni bikin Anda migrain.
Selain itu, dr. Alvin Nursalim, Sp.PD juga mengatakan, ada kondisi yang disebut sebagai coital cephalgia atau sexual headache. Ini merupakan sakit kepala yang disebabkan oleh kontraksi otot daerah leher saat Anda berhubungan intim. Jadi, berhati-hatilah jika tubuh tak siap (kurang lentur, kurang peregangan, tegang). Sebab, sesi bercinta justru bisa jadi momen cedera leher. Alhasil, adanya kontraksi otot di daerah tersebut akan menjadi penyebab migrain saat seks.
Lagi pula, tak semua orang ingin berhubungan seks saat sakit kepala muncul. Sebagian dari mereka cenderung tak bergairah, lemas, dan hanya ingin rebahan saja tanpa melakukan aktivitas apa pun.
Selain Seks, Cara-cara Ini Juga Bisa Mengatasi Migrain
Ini berlaku untuk Anda yang cenderung tak bergairah untuk melakukan hubungan seks ketika sakit kepala sebelah mengganggu. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk meredakan migrain, yaitu:
• Berbaringlah di tempat yang gelap dan sunyi. Serangan migrain sangat sensitif terhadap cahaya dan kebisingan. Jika bisa tidur, itu lebih baik.
• Cobalah kompres. Tempatkanlah kompres dingin di dahi atau di belakang leher untuk menghilangkan rasa sakit dan meredakan peradangan.
• Kalau rasa sakit sudah mereda, aplikasikan kompres hangat. Tujuannya, untuk membantu mengendurkan otot yang tegang.
• Konsumsi jahe. Jahe membantu meringankan mual yang disebabkan oleh migrain dan kondisi lainnya. Menurut penelitian, bubuk jahe sama efektifnya dengan obat sumatriptan untuk mengurangi tingkat keparahan dan durasi serangan migrain.
• Nikmati minuman berkafein. Konsumsi kafein di tahap awal serangan migrain dapat mengurangi rasa sakit. Efeknya mirip pereda nyeri asetaminofen dan aspirin.
• Berkonsultasilah dengan dokter. Dokter dapat meresepkan obat untuk membantu mencegah serangan migrain di kemudian hari. Anda wajib ke dokter bila sudah timbul gejala, seperti kelemahan otot, muntah, kejang, hingga hampir hilang kesadaran.
Kini, Anda sudah mengetahui keterkaitan antara hubungan seksual dan sakit kepala sebelah atau migrain. Bila ingin mengetahui faktor penyebab migrain lainnya, dampak hubungan seksual terhadap kesehatan Anda, atau kondisi medis atau psikis lainnya, konsultasikan hal tersebut pada dokter dan psikolog di kota Anda. Bila Anda sungkan atau merasa risi berkonsultasi bertatap muka, Anda bisa lewat fitur LiveChat yang tersedia di aplikasi KlikDokter.**(Penulis: Ayu Maharani/Sumber: KlikDokter.com)