Bandung, BANDUNGPOS.I D- Sukses Jabar di Kejurnas Angkat Besi yang juga dijadikan ajang Babak Kualifikasi (BK) Juli lalu menjadi motivasi kuat bagi Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indoesia (PABSI) Jawa Barat untuk membidik 5 keping medali emas di gelaran PON XXI/2024 Sumut – Aceh.
Pada Kejurnas yang digelar di GOR Saparua tersebut tuan rumah Jawa Barat keluar sebagai juara umum. Jabar ditetapkan sebagai juara umum melalui sistem penilaian ‘Ruby Point’ berdasarkan peraturan IWF (Federasi Angkat Besi International) dengan mengantongi nilai (1.429 poin), peringkat kedua diduduki Jawa Timur(1.112) dan diperingkat ketiga, Kalimantan Timur.
Dalam perolehan medali, Jawa Barat juga berada di posisi teratas dengan mengoleksi 13 emas, 12 perak, serta 13 perunggu. Jawa Timur di posisi kedua dengan 10 emas, 9 perak, 5 perunggu. Peringkat ketiga, 7 emas, 6 perak, 2 perunggu.
Ketua Pengprov PABSI Jabar Edy Kusmawan mengatakan, dalam BK Angkat Besi yang juga dikemas dalam bentuk kejurnas tersebut, dari 17 kelas yang dipertandingkan tim angkat besi Jabar menjadi juara umum. Jadi kalau bicara lolos seluruhnya lolos untuk tampil di PON karena yang diambil adalah 6 Besar untuk mengikuti PON XXI/2024. Cabor angkat besi sendiri akan dilaksanakan di Aceh.
“Jadi proses menjelang BK, kami dengan dibantu KONI Jabar melaksanakan kegiatan Pelatda TC selama tiga bulan. Pada awal April kita laksanakan test seleks untuk TC BK. Kita tidak mengacu ke hasil Porprov . Oleh karena itu kami intruksikan kepada pengcab-pengcab kota/kabupaten agar mempersiapkan diri untuk melakukan latihan mandiri di daerahnya masing-masing dalam rangka persiapan test seleks untuk TC BK,” ujar Edy yang pernah menduduki 6 jabatan Kapolsek diberbagai tempat di Kota Bandung saat di temui di GOR PABSI jabar, Komplek GOR Pajajaran, Senin (25/9/2023).
Dalam BK Angkat Besi yang juga dikemas dalam bentuk kejurnas tersebut, dari 17 kelas yang dipertandingkan tim angkat besi Jabar menjadi juara umum. Jadi kalau bicara lolos seluruhnya lolos untuk tampil di PON karena yang diambil 6 Besar untuk mengikuti PON di Aceh.
“Sampai saat ini setelah selesai BK, atlet kembali ke daerahnya masing- masing tapi tetap kita pantau, kita monitoring dan tetap melaksanakan kegiatan latihan mandiri di pengcabnya masing-masing. Tentu kita tak mengharap setelah selesai BK prestasinya kembali menurun,” tutur Edy.
Edy berharap kepada KONI Jabar bisa secepatnya melaksanakan Pelatda PON. Idealnya menurut Edy pelatda PON angkat besi bisa dilaksanakan pada bulan November. Kalau melihat provinsi lain persiapannya sudah cukup lama.
“Kita tentu ingin Jabar hattriick juara PON dan apa yang dilakukan cabor angkat besi sejauh ini persiapannya sudah cukup maksimal. Saya melihat peta persaingan cabor angka besii PON bakal datang dari provinsi Jatim, Kaltim, Lampung dan Aceh sebagai tuan rumah. Seperti juga pada gelaran Kejurnas Juli lalu, provinsi Jatim dan Kaltim berada diurutan kedua dan ketiga dibawah Jabar,” ujar Edy.
Yang penting, ujar Edy, prestasi pelatdanya harus lebih maksimal karena jabar memiliki atlet yang usianya masih produktif. Artinya masih muda-muda dan kedepan perjalanan prestasinya masih panjang karena atlet yang kemarin tampil di BK , 90 persen atlet Jabar masih berusia muda. (dgp)