Kesehatan

Benarkah Obat Penumbuh Rambut Picu Disfungsi Ereksi?

265views

Oleh: dr. Sara Elise Wijono, MRes.

KEBOTAKAN merupakan salah satu masalah yang mengintai kaum pria. Seiring dengan bertambahnya usia, sebagian pria paruh baya umumnya menemukan bahwa rambut mereka tak lagi tumbuh lebat di beberapa bagian tertentu.

Meski bukan kondisi yang memerlukan penanganan segera, kebotakan bisa sangat mengganggu. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang berupaya untuk mengatasi kondisi ini.

Kabar baiknya, saat ini telah banyak obat yang dapat digunakan untuk menumbuhkan rambut. Sayangnya, obat penumbuh rambut dinilai dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi. Benarkah demikian?

Disfungsi Ereksi Akibat Obat Penumbuh Rambut

Kebotakan diduga timbul akibat peningkatan sensitivitas yang berlebih terhadap hormon testosteron. Walaupun terkesan tidak berbahaya, hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri pada pria. Beberapa golongan obat dinilai efektif untuk mengatasi berbagai kondisi kebotakan. Namun, dengan banyaknya obat yang ada, perbandingan mengenai obat yang lebih efektif tentu dapat membantu menentukan pilihan.

Begitu pula dengan efek samping yang ditimbulkan. Tentu saja, semakin sedikit efek samping yang dapat timbul, maka semakin aman obat tersebut untuk diresepkan. Salah satu efek samping yang diduga dapat muncul pada penggunaan obat penumbuh rambut, yaitu meningkatnya risiko disfungsi ereksi.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Northwestern University di Amerika Serikat dan University of Catania di Italia, mencoba untuk menginvestigasi disfungsi ereksi pada pria yang mengonsumsi obat golongan tertentu. Dua yang masuk dalam studi, antara lain finasteride atau dutasteride.

Kedua golongan tersebut diketahui dapat mengatasi kebotakan pada rambut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mempelajari apakah durasi dari penggunaan obat juga berperan dalam terjadinya disfungsi ereksi. Hasil dari uji klinis menemukan, bahwa durasi dan dosis ternyata berkaitan dengan terjadinya disfungsi ereksi yang persisten. Para peneliti menyimpulkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan efek dari obat yang digunakan, yakni menghambat metabolisme hormon testosteron.

Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Hubungan sebab-akibat dari penggunaan obat finasteride atau dutasteride dan disfungsi ereksi masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Meski demikian, risiko terjadinya disfungsi ereksi pada penggunaan obat golongan tersebut dianggap relative rendah.

Kabar baiknya, Anda masih bisa meminimalkan efek samping dari obat penumbuh rambut. Cara ini termasuk cara alami untuk membantu pertumbuhan rambut. Yang pertama adalah dengan mencegah kerusakan berlebihan pada rambut. Penataan rambut menggunakan panas, misalnya pengering rambut atau alat catok, berpotensi menyebabkan rambut rapuh.

Proses kimiawi seperti cat rambut juga dapat menyebabkan kerusakan. Jika rambut Anda rontok berlebihan, coba hindari panas dan cat pada rambut. Tak hanya itu, perhatikan juga pola makan Anda. Rambut yang kuat membutuhkan nutrisi yang sehat dari tubuh. Hindarilah diet ketat yang membuat tubuh Anda kekurangan nutrisi, khususnya protein. Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang. Nutrisi seperti vitamin B7, C, D, E, zink, zat besi, juga omega-3 dan omega-6 diketahui baik untuk pertumbuhan rambut.

Saat keramas, luangkan waktu untuk memijat kulit kepala Anda. Pijatan di kulit kepala dipercaya membantu peredaran darah di area kulit kepala. Dengan demikian, rambut tebal dan kuat bisa Anda miliki.

Penting bagi Anda untuk mengetahui efek samping dari obat-obat yang Anda gunakan, termasuk obat penumbuh rambut. Karena itu, diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, dokter dapat menentukan penanganan yang paling sesuai untuk kondisi Anda.*(Sumber: KlikDokter.com)

Leave a Response