Oleh Ridhazia
Bersahaja itu sederhana dan tidak berlebihan. Sebuah sikap yang selalu merasa cukup terhadap apa yang telah dimiliki.
Seseroang yang lazim disebut pribadi yang bersahaja karena ia memahami pentingnya menerima diri apa adanya. Juga hidup sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan sendiri.
Menjalani hidup yang bersahaja itulah telah diteladankan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah ke-38 A.R. Fachruddin (1916-1965).
Kesederhanaan Harta
Bersahaja merupakan kebahagiaan sejati Pak AR. Hal ini tampak ketika ia lebih memilih kesederhanaan harta. Padahal posisi sosialnya sebagai pimpinan puncak ormas keagamaan terbesar. Ia malah memilih menjadi pribadi yang menjalani hidup dengan membantu orang lain ketimbang menerima.
Tidak Kaku
Seseorang yang memilih bersahaja cenderung mampu beradaptasi dengan baik dalam setiap fase kehidupan. Tidak terlalu terpaku pada rencana-rencana yang kaku. Juga ekspektasi yang terlalu tinggi.
Tapi begitu siaga menerima perubahan dan tantangan dengan lapang dada. Hal ini terbukti ketika usai belajar di Muallimin, dia pulang untuk belajar kepada K.H. Fachruddin, ayahnya sendiri.
Demikian pula ketika ia menerima tampuk kepemimpinan Muhammadiyah dengan dinamika internal yang panas saat itu, ia memilih sikap lembut saja. Tidak frustrasi juga tidak panik.
Justru perbedaan pendapat dianggap sebagai bagian alami dari kehidupan sekaligus menjadi permulaan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dengan rasional.
Sebagai Muhamadiyah tulen — sebagaimana.otobiografinya, kalau Pak AR sudah menjadi aktivis sejak sekolah formal di Standard School Muhammadiyah Bausasran — tidak memposisikan diri berbeda dengan yang lain. Malah pada tahun 1934, ketika dikirim oleh Muhammadiyah untuk misi dakwah sebagai guru dan Mubalig di sepuluh di Talangbalai (sekarang Ogan Komering Ilir) selama sepuluh tahun sebagai pengabdian yang menuntut dibalas.*
* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati psikologi dan komunikasi sosial politik, bermukim di Vila Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.