Oleh Ridhazia
Menjadi sehat di usia semakin menua itu urusan psikologi. Siapa yang bertekad sehat karena ia memelihara dan melatih dirinya dengan baik. Tekad dan nekad begitu tipis perbedaannya.
Bukitnya, wanita asal Chicago ini menginspirasi. Menorehkan sejarah pencapaian luar biasa dan langka. Di umur 104 tahun terjun payung tandem dari ketinggian 13,500 kaki.
Itulah Dorothy Hoffner. Ia memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk penerjun payung tertua ditetapkan pada Mei 2022 oleh Linnéa Ingegärd Larsson yang berusia 103 tahun dari Swedia.
Segelintir saja!
Hanya ada segelintir orang di Bumi yang sehat dan mengagumkan di usia 100 tahun lebih. Golongan orang ini punya julukan khusus CENTENARIAN jumlahnya masih tersisa ratusan ribu.
Pada 2021, diperkirakan ada 573.000 orang berusia 100 tahun di seluruh dunia. PBB memperkirakan jumlah tersebut akan melonjak pesat, dengan perkiraan 3,7 juta orang pada tahun 2050.
Salah satu rahasia umur panjang yang telah dibuktikan oleh banyak penelitian ternyata terletak pada dua sifat yang nampaknya sederhana. Dan sifat itu adalah selalu berpikir positif dan optimistis.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2019 menemukan bahwa sikap optimis dikaitkan dengan seseorang yang hidup 11-15% lebih lama dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup hingga usia 85 tahun atau lebih.
Penelitian lain yang diterbitkan pada bulan Oktober 2022 menunjukkan bahwa wanita yang berpikiran positif dalam populasi Amerika Serikat yang beragam etnis hidup rata-rata 4,4 tahun lebih lama dibandingkan yang tidak berpikir positif.
Pandangan yang positif dan optimis mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan memberi manula peluang lebih besar untuk hidup melewati usia 85 tahun,” kata Dr. Karen D. Sullivan, neuropsikolog bersertifikat, seperti dikutip dari Medical News Today.
Kelola stres
Dr. Karen Miller, seorang neuropsikolog, geropsikolog, dan direktur senior Program Kesehatan Otak dan Gaya Hidup di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica, California mengingatkan manula yang ingin sehat agar mengelola stres.
Ia mencatat bahwa peradangan yang disebabkan oleh stres adalah salah satu penyebab penuaan yang lebih cepat, masalah fisik, dan gangguan kognitif. *
* Ridhazia, dosen senior Fidkom UIN Sunan Gunung Djati, jurnalis dan kolumnis, pemerhati komunikasi sosial politik, bermukim di Vila Bumi Panyawangan, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.