Oleh: Endah Murniaseh
ORGASME merupakan salah satu hal penting dalam kepuasan hubungan seksual. Stimulasi yang terjadi berulang kali pada area sensitif seperti alat kelamin dan puting dapat membantu wanita orgasme. Saat wanita mengalami orgasme, otot-otot dasar panggul akan berkontraksi secara berirama dan tanpa disadari. Kontraksi ini dianggap mampu membantu mengalirkan darah keluar dari jaringan klitoris dan vulva, sehingga bagian tersebut bisa kembali ke kondisi normalnya (tidak kaku).
Apa saja fakta orgasme pada wanita yang perlu dipahami? Berikut ulasan lengkapnya:
- Ada Empat Fase Orgasme Berbeda
Setiap wanita bisa mengalami fase orgasme yang berbeda-beda. Secara umum orgasme wanita terdiri atas empat fase, yaitu
- Gembira ~ Kegembiraan yang dirasakan wanita saat orgasme dapat terlihat dari payudara yang agak membesar, pelebaran dinding vagina, pengerasan puting susu meningkatnya denyut jantung, dan ketegangan otot.
- Stabil (Plateau) ~ Fase ini merupakan kelanjutan dari perubahan fisik fase sebelumnya yang lebih intens. Denyut jantung meningkat dan klitoris menjadi sangat sensitif.
- Klimaks ~ Pada fase klimaks, detak jantung akan berada pada titik tertinggi. Otot berkontraksi di vagina dan rahim, serta ada rasa lega.
- Resolusi ~ Saat resolusi, tubuh kembali ke keadaan sebelumnya. Beberapa wanita dapat kembali mengalami orgasme setelah fase ini.
Meski ada empat fase orgasme, terdapat kondisi ketika wanita tidak mengalaminya sama sekali. Ada beberapa alasan mengapa hal ini terjadi. Dokter Devia Irine Putri mengungkapkan, banyak faktor yang membuat wanita tidak dapat mengalami keempat fase orgasme tersebut. Faktornya bisa berasal dari pikirannya sendiri. Biasanya, rasa cemas, stres, dan kurang percaya diri akan membuat wanita tidak bisa orgasme.
Selain itu, kata dr. Devia, ada beberapa faktor penyebab wanita tidak bisa orgasme lainnya, di antaranya:
- Kurang stimulasi
- Terburu-buru
- Kurang komunikasi dengan pasangan
- Kondisi kesehatan tertentu
- Hanya 18 Persen Orgasme Wanita Berasal dari Rangsangan Vagina
Klitoris (terletak di dalam vagina) merupakan bagian penting dalam kesenangan wanita saat orgasme. Namun, studi dalam Journal of Sex & Marital Therapy menemukan hanya 18 persen wanita yang merasakan orgasme karena rangsangan pada area vagina.
- Area Sensitif Wanita Banyak Macamnya
Anatomi wanita dalam mencapai kepuasan seks terdiri dari struktur yang saling berhubungan, termasuk klitoris, spons uretra, dan bagian vagina lainnya. Ada pula G-spot yang diyakini terletak di suatu tempat pada vagina bagian dalam. Bagian-bagian tersebut saling memengaruhi dengan sinyal bahagia melalui jaringan saraf. Bagian ini juga akan membengkak sebagai respons terhadap rangsangan. Dengan terjadinya kondisi tersebut, terbentuklah CUV (clitourethrovaginal) complex. Menurut studi yang dipublikasikan National Library of Medicine, AS, CUV complex merupakan bagian yang dapat memicu orgasme ketika distimulasi dengan tepat.
- Beberapa Wanita Bisa Orgasme Hanya dari Rangsangan Puting
Sentuhan pada puting dapat sangat merangsang wanita. Hal ini bahkan telah diteliti dalam penelitian, dikatakan stimulasi puting sangat penting dalam mencapai orgasme. Jadi, orgasme wanita tidak selalu terjadi karena CUV complex atau area vagina tertentu.
- Orgasme Wanita Dapat Membantu Meredakan Nyeri Haid
Memang tidak banyak pasangan yang melakukan hubungan seks saat wanita menstruasi. Padahal, ada manfaat tertentu yang tidak banyak diketahui. Nyeri haid pada wanita diketahui dapat berkurang saat berhubungan intim dan mencapai orgasme. Hal ini diduga karena pengaruh hormon endorfin (hormon bahagia) yang muncul saat wanita orgasme. Berhubungan seks saat menstruasi sebaiknya disesuaikan dengan pilihan pribadi dan kondisi kesehatan.
Itulah beberapa fakta orgasme wanita yang mungkin belum Anda ketahui.**(Sumber: KlikDokter/bp/jit)