Karanganyar, BANDUNGPOS.ID – Forum diskusi atau lebih tepatnya tanya jawab antara Chiep de Mission (CdM) kontingen NPCI Jabar ke Peparnas XVII/2024 Katarina Endang Sarwestri yang juga menjabat Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dengan manajer cabor NPCI Jabar di Hick Gaul Pak Mul, Jalan Lawu Ngarjosari Popongan Kecamatan Karangsanyar Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Jumat malam (4/10/2024) berlangsung hangat, menarik dan sarat nuansa keterbukaan.
“Saya lebih ingin mendengarkan dan menampung kendala sebelum pertandingan. Oleh karena itu saya mengharap masukan dari para manager cabor menyangkut kendala yang mungkin ada. Hal ini guna memberi semangat kepada tim,” ujar Kajati diawal diskusi.
Beberapa cabor mengutarakan permasalahannya, misalnya manager cabor para taekwondo Imat Ruhimat yang mengharap adanya penambahan transpotasi. Kemudian manager cabor para boling Asep Darmawan yang berkeluh ihwal kamar tanpa AC.
Tak hanya sampai disitu, manager para tenis kursi roda Rukmana menyayangkan kondisi lapangan yang licin. Namun ada juga cabor yang tak menemui kendala berarti misalnya para judo dan para sepeda.
Akan halnya manager cabor para atletik Suprayitno yang mengeluhkan ihwal beregu klasifikasi yang terlalu jauh venuenya. Disisi lain manager cabor para tenis meja Adik Fahroji yang mengharap adanya penambahan mobil box guna membawa peralatan kursi roda.
Disudut berbeda manager cabor para menembak Norman mengaku siap tempur karena peralatan sudah lengkap, tempat penginapan pun nyaman. Sementara asupan multi vitamin dikeluhkan manager cabor para angkat berat Yadi Sofyan.
Menanggapi berbagai keluhan yang muncul CdM Katarina Endang Sarwestri mempersilahkan para manager cabor untuk melakukan koordinasi dengan koordinator cabor masing-masing.
“Silahkan melakukan koordinasi dengan koordinator cabor masing-masing. Ini guna lebih jelas mengatasi permasalahan atau kendala yang timbul. Karena bagaimanapun koordinator cabor akan lebih mengetahui permasalahan yang muncul,” ujarnya.
CdM berharap setiap malam usai pertandingan diadakan evaluasi, kira-kira strategi seperti apa yang akan dilakukan menyongsong pertandingan besok harinya.
Ditempat yang sama Bidang Binpres NPCI Jabar Iman Imanudin mengurai ihwal target juara umum. Menurutnya
hasil Technical Meeting (TM) bisa dijadikan sesuatu yang mengikat kesemua peserta.
“Harus pula dicermati, tuan rumah biasanya mampu melakukan apa saja. Untuk itulah hasil dari technical meeting harus kita kawal bersama-sama,” ujar Iman. (den)
