Anggarannya Cukup Fantastik, Stadion Atletik Bertarap Internasional akan Dibangun di Pangalengan, Ini Fasilitasnya
KAB BANDUNG, BANDUNG POS.ID – Stadion atletik bertarap internasional akan segera dibangun di Lapangan Tanara, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.
Pembangunan stadion untuk tempat pelatihan atletik atau training center para atlet cabor atletik akan dibangun di atas lahan lapang yang berada di kawasan perkebunan teh Malabar PTPN VIII. dengan luas mencapai 4,7 hektar.
Progers pembangunan stadion atletik ini, Rabu (24/8/2022) telah ditinjau Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Luhut, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion atletik ini mencapai Rp94 miliar bersumber dari APBN 2021-2022. Pembangunan fisiknya diserahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sarana yang akan dibangun antara lain lintasan lari 8 track, lintasan extra sprint 100 m, lompat jauh, lempar cakram dan lontar martil. Kemudian lompat galah, lompat tinggi, tolak peluru. Termasuk juga pembangunan tribun penonton, asrama atau wisma atlet, ruang ganti, sarana parkir, dan kolam retensi banjir.
Luhut yang juga menjabat Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) ini melihat kesiapan lahan yang akan dibangun lapangan dan sarana lainnya seperti asrama atau wisma atlet.
“Jawa Barat ini gudangnya atlet, Juara Umum PON 2021 di Papua. Termasuk atlet cabang olahraga atletik berprestasi banyak dari Jawa Barat. Sehingga diharapkan dengan tersedianya sarana stadion atletik ini nanti bisa melahirkan atlet-atlet bertarf nasional maupun internasional. Silahkan cari juga putra-putra daerah di Kabupaten Bandung ini untuk dijadikan atlet PB PASI,” ucap Luhut.
Dengan posisi Lapangan Tanara yang berada di ketinggian 1.400 Mdpl, menurut Luhut lokasi ini cocok dijadikan training center para atlet cabor atletik.
Menunjuk di negara lain penghasil atlet atletik berprestasi internasional seperti Kenya Afrika, Luhut bilang mereka sebagian besar adalah orang-orang dari daerah ketinggian. Rata rata di ketinggian 2000 -3000 mdpl.
“Mereka dilatih di daerah ketinggian, lantaran dataran tinggi bagus untuk melatih pernapasan dan menghasilkan volume oksigen yang lebih baik di paru paru,” kata Luhut.
Dalam peninjauannya itu, Menko Marves menginstruksikan perlu perluasan lahan stadion atletik berskala internasional ini sekurangnya menjadi 10 hektare, dari Lapangan Tanara yang eksisting saat ini seluas 4,7 Ha. Lapang Tanara sendiri termasuk ke dalam lahan Perkebunan Teh Malabar yang dikelola PTPN VIII.
Atas rencana itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna berharap pembangunan stadion tersebut dspat melahirkan atlet-atlet cabang olahraga atletik bertaraf nasional maupun internasional, juga akan memicu pertumbuhan ekonomi di Pangalengan.
“Kita juga berharap dengan dibangunnya stadion atletik bertaraf internasional ini mudah-mudahan dapat melahirkan atlet-atlet cabang olahraga atletik bertaraf nasional maupun internasional, juga akan memicu pertumbuhan ekonomi di Pangalengan,” ucap Bupati Bandung usai mendampingi Ketum PB PASI.
Bupati menyatakan pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik upaya dari PB PASI, serta mendukung penuh pembangunannya yang ditargetkan tuntas Desember 2022, sehingga pada Januari 2023 bisa di-launching dan digunakan sebagai training center para atlet cabor atletik nasional.
“Selain itu saya juga sampaikan ke Pak Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk dibangunnya Jalan Tol menuju Pangalengan, nyambung dari Jalan Tol Soreang kemudan ke Gambung Pasirjambu untuk dapat lebih menunjang aksesbilitas menuju Pangalengan khususnya ke Stadion Atletik,” kata Bupati Bandung.(deddy)