Oleh: Desi Marliana,.ST.S.Pd
Jutaan gadget (gawai) menyebar di generasi milenial Indnesia. Sayangnya anak dan remaja Indonesia pengguna gawai tidak pernah mempelajari perangkat gawai secara serius melalui ahlinya, apalagi akademik, remaja Indonesia mengenal gawai lebih banyak secara otodidak.Mereka rata-rata hanya mengandalkan panduan buku HP yang menyertai boxs ketika HP dibeli, sehingga tidak maksimal atau tahu sekadar informasi dari teman-temannya yang lain. Beragam gadget lazim kini digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Anak, terutama yang sedang tumbuh, pun bisa terimbas secara negatif perangkat IT yang satu ini.
Nah ada, cara-cara bisa dicoba dilakukan agar anak terhindar dari kecanduan gadget. Meningkatnya kecenderungan penggunaan gadget di zaman sekarang sudah memunculkan kerisauan tersendiri mengenai dampak negatif dari penggunaannya yang berlebihan. Di Bandung 3-4 remaja setiap hari berkonsultasi psikologi karena gangguan jiwa (bukan gila) karena demam game on line.