Bandung, BANDUNGPOS.ID – Ketua Umum National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kota Bandung Adik Fachroji mengatakan, pihaknya sudah mencoba koordinasi dengan Dispora Kota Bandung agar tahun ini dilibatkan untuk atlet-atlet disabilitas masuk dalam PPLP kota Bandung.
“Dulu pernah dilibatkan pada saat Walikota Bandung dijabat Roda Rosada, tapi setelah itu vakum. Nah untuk itu keterlibatan NPCI Kota Bandung dicoba dihidupkan lagi dengan melakukan koordinasi dengan Dispora Kota Bandung agar atlet-atlet disabilitas masuk dalam PPLP kota Bandung,” ujar Adik Fachroji disela-sela peringatan HUT RI ke 78 di Sekretariat NPCI Kota Bandung, Komplek GOR Pajajaran, Senin (21/8/2023).
Akan halnya soal Pelatda jelang Peparnas tahun depan di Aceh dan Sumatera Utara, Adik mengatakan sebanyak 42 atlet NPCI Kota Bandung sudah terpanggil masuk Pelatda, ini diluar atlet yang berada di Pelatnas. Dari jumlah 42 atlet tersebut, Adik belum mengetahui secara jelas apakah dengan jumlah atlet sebanyak itu merupakan jumlah terbanyak di Jabar.
Dengan jumlah atlet asal NPCI Kota Bandung yang berjumlah 42 atlet – minus atlet penghuni Pelatnas, Adik mengatakan masih berlaku sistem promosi degradasi. Kota Bandung sejauh ini masih menjadi penyuplai atlet terbanyak untuk kekuatan NPCI Jawa Barat di pentas Peparnas .
Menurut Adik, sistem sekarang tidak diusulkan dari Pengcab tapi dipanggil langsung oleh NPCI Jabar dengan catatan parameternya adalah dari kegiatan pelaksanaan Peparda.
“Jadi pemanggilan atlet dilakukan langsung oleh NPCI Jabar tidak lagi melalui Pengcab masing-masing, tapi mudah-mudahan kedepan ada komunikasi dengan binpres NPCI Jabar untuk perekrutan atlet,” ujar Adik.
Menurutnya, ini untuk mengantisipasi bilamana di Pengcab ada atlet berpotensi tapi tidak dipanggil NPCI jabar. Artinya antara Pengcab dan Pengda harus ada komunikasi lagi tapi diranah tim Pelatdanya. Sejauh ini kuota atlet NPCI Kota Bandung lebih besar dari Peparnas Papua, oleh karena itu atlet lapis dua ataupun tiga bisa saja masuk.
Seperti diketahui, ada 19 cabor yang akan dipertandingkan di Peparnas tahun depan. Enam diantaranya adalah cabor tambahan. antara lain meliputi balap sepeda, goalball, lawnbowls, voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda dan para taekwondo.
Saat ini NPCI Kota Bandung mendominasi cabor taekwondo, longball, judo dan gulat. Sementara NPCI kota Bandung belum memiliki cabor anggar kursi roda karena di Peparda sendiri tidak dipertandingkan.
Seandainya Peparnas mempertandingan 19 cabor harusnya Peparda juga mengikuti karena sumber atletnya dari Peparda. Ketika disinggung apakah pengcab siap dengan dananya sehubungan ada cabor baru di Peparnas. Adik mengatakan Pengcab siap dana untuk hal itu.
“Namun idealnya harus ada sosialisasi dulu terkait dengan cabor baru tersebut, misalnya ada program workshop kepelatihan wasit dan pelatih terkait dengan cabor-cabor yang baru itu. Kedepannya cabor-cabor baru ini disosialisasikan juga kepada Pengcab yang memang bertugas membina atlet ” ujar Adik. (dgp)