SETELAH dua tahun terhenti akibat pandemi COVID-19, akhirnya Indonesia Fashion Chamber kembali memboyong sederet desainer Indonesia untuk bisa eksis di Paris. Berganti nama dari LA MODE Sur La Seine à Paris menjadi Front Row, IFC ingin kembali mengangkat karya anak bangsa untuk bisa tampil di dunia internasional.
Menyasar Paris sebagai kota fashion dunia, digelarnya Front Row kali ini diharapkan mampu menggaungkan fashion Indonesia di kancah Eropa. “Ingin desainer Indonesia pecah telur. Ada desainer yang go international secara konsisten karena peminatnya (di Eropa) banyak,” kata Ali Charisma selaku National Chairman Indonesia Fashion Chamber.
Front Row tidak hanya sekadar menggelar fashion show di kapal pesiar yang menyusuri Sungai Seine di Paris. Melainkan juga dapat digelar di kota-kota lain di dunia untuk memperkenalkan potensi desainer Indonesia yang telah siap memasuki pasar global, antara lain Eropa yang memiliki pengaruh besar terhadap industri fesyen dunia. Tahun ini, Front Row yang meliputi kegiatan fashion showcase, business matching, dan pop up store ini diselenggarakan di Kota Paris.